Banyak kontraktor atau pengembang proyek setuju pada satu hal yaitu biaya sewa alat berat lebih mahal daripada material. Tidak sedikit kasus di lapangan, anggaran proyek membengkak hanya karena jadwal sewa yang berantakan. Alat berat akhirnya menganggur di lokasi, padahal biaya sewanya tetap berjalan.
Kabar baiknya, masalah ini bisa dihindari. Dengan strategi pengaturan jadwal sewa yang tepat, biaya bisa ditekan cukup signifikan. Bahkan, beberapa kontraktor berhasil menghemat hingga belasan persen dari total anggaran hanya karena manajemen waktu yang lebih rapi.
Kenapa Jadwal Sewa Itu Penting?

Coba bayangkan Anda menyewa excavator selama sebulan penuh. Pada minggu pertama, pekerjaan land clearing sudah selesai, tetapi pekerjaan pondasi baru bisa dimulai dua minggu kemudian. Excavator pun hanya terparkir, tapi biaya sewanya tetap berjalan.
Situasi inilah yang sering membuat pengeluaran membengkak. Jadi, bukan semata soal tarif sewa yang mahal atau murah, melainkan bagaimana alat berat dipakai secara efektif selama periode sewa.
Simulasi Biaya: Jadwal Berantakan vs Jadwal Efisien

Agar lebih jelas, mari kita lihat perbandingan sederhana biaya sewa alat berat excavator dan bulldozer pada proyek pembangunan jalan desa sepanjang 5 km.
Jenis Alat Berat | Durasi Sewa (Berantakan) | Biaya Sewa/Hari (Rp) | Total Biaya (Rp) | Durasi Sewa (Efisien) | Total Biaya (Rp) | Penghematan |
Excavator | 30 hari | 2.500.000 | 75.000.000 | 15 hari | 37.500.000 | 37.500.000 |
Bulldozer | 30 hari | 3.000.000 | 90.000.000 | 20 hari | 60.000.000 | 30.000.000 |
Total | 60 hari | – | 165.000.000 | 35 hari | 97.500.000 | 67.500.000 |
Catatan: Angka di atas hanya ilustrasi, namun cukup menunjukkan bagaimana pengaturan jadwal bisa menekan biaya sewa hingga lebih dari 40%.
Strategi Cerdas Mengatur Jadwal Sewa Alat Berat

Mengatur jadwal sewa sebenarnya mirip dengan menyusun timeline proyek. Bedanya, di sini fokusnya pada pemanfaatan alat berat agar tidak ada waktu yang terbuang.
1. Lakukan Perencanaan yang Realistis
Jangan buru-buru memesan alat berat hanya karena takut kehabisan. Lebih baik buat timeline proyek yang detail dari tahap persiapan lahan, pengerjaan struktur, hingga finishing. Dengan begitu, Anda tahu persis kapan alat berat dibutuhkan.
2. Sesuaikan Durasi dengan Jenis Pekerjaan
Setiap pekerjaan punya karakter berbeda. Misalnya, pengerjaan jalan tol biasanya memerlukan bulldozer, grader, dan excavator dalam waktu bersamaan. Tapi untuk proyek perumahan kecil, alat yang sama bisa dijadwalkan bergantian sehingga durasi sewanya lebih singkat.
3. Komunikasi Intens dengan Penyedia Sewa
Banyak kontraktor lupa, penyedia sewa sebenarnya bisa jadi partner strategi. Dengan komunikasi yang baik, sering kali penyedia bisa membantu memberikan saran—misalnya durasi minimal pemakaian, ketersediaan unit cadangan, atau paket sewa yang lebih hemat.
4. Antisipasi Risiko di Lapangan
Cuaca buruk, keterlambatan material, atau masalah teknis bisa memengaruhi timeline. Karena itu, jadwal sewa sebaiknya punya buffer waktu. Bukan berarti menyewa lebih lama, tapi membuat rencana fleksibel agar tidak terburu-buru menambah hari sewa dengan tarif lebih tinggi.
Contoh Kasus: Proyek Jalan Desa
Dalam proyek pembangunan jalan desa sepanjang 5 km, sebuah kontraktor awalnya berencana menyewa excavator dan bulldozer selama 30 hari. Namun setelah evaluasi timeline, mereka sadar pekerjaan galian bisa selesai dalam 10 hari, lalu bulldozer baru benar-benar dipakai pada minggu kedua.
Akhirnya jadwal sewa diubah: excavator hanya disewa 15 hari, bulldozer 20 hari, dan tidak ada masa menganggur. Hasilnya, biaya sewa bisa ditekan hingga 20% tanpa mengganggu jadwal penyelesaian proyek.
Mengatur jadwal sewa alat berat bukan hal sepele. Dengan perencanaan yang matang, komunikasi yang baik, dan antisipasi risiko, biaya sewa bisa lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas proyek.
Kalau Anda sedang merencanakan proyek konstruksi dan ingin efisiensi dari sisi sewa alat berat, bekerja sama dengan penyedia yang profesional adalah kunci. PT Perkasa Sarana Utama (PSU) hadir dengan armada alat berat terawat dan fleksibilitas jadwal sewa, sehingga Anda bisa fokus pada proyek tanpa khawatir pemborosan biaya.