Lulusan teknik terbiasa dengan analisis data, pemodelan, dan optimasi sistem yang efisien. Kemampuan ini bukan cuma berlaku di industri, melainkan dapat Anda gunakan untuk merencanakan keuangan pribadi.
Perencanaan keuangan makin mudah dengan teknologi. Terdapat aplikasi gratis yang bisa Anda unggah untuk menyusun alokasi dana Anda. Hanya saja aplikasi ini lebih condong ke ranah pencatatan dan dokumentasi.
Spreadsheet memberikan keleluasaan bagi Anda untuk mengelola, merencanakan, mengalokasikan, dan memproyeksi keuangan pribadi di masa depan. Semua dapat dilakukan dengan memasukan formula spreadsheet.
Microsoft Excel dan Google Sheet menjadi spreadsheet yang umum digunakan karena popularitasnya. Sudah familiar bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Kedua platform ini mumpuni, namun memiliki kekuatan berbeda. Microsoft Excel dan Google Spreadsheet menawarkan keunggulan untuk menyusun perencanaan keuangan.
Perbandingan Microsoft Excel dan Google Sheet

Pengguna masih memperdebatkan antara Excel dan Sheet. Perpaduan kekuatan dan kedalaman mealwan aksesibilitas dan kolaborasi.
- Microsoft Excel merupakan acuan penggunaan spreadsheet di seluruh industri. Didesain untuk melakukan perhitungan yang sangat kopleks. Sering sekali digunakan untuk menghitung proyeksi hingga aplikasi berbasis data.
- Google Sheets adalah aplikasi cloud-native untuk membangun iklim kolaboratis. Keunggulannya terletak pada kemampuannya yang mudah diakses dan digunakan olah banyak orang sekaligus.
Perbedaannya terasa signifikan. Excel unggul dalam membuat pemodelan, Sheet lebih kuat dalam kemudahan akses.
Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Excel

Microsoft Excel dianggap sebagai plihan utama untuk membuat rencana keuangan karena banyak pengguna. Memberi kesan serius dan professional, yang dijalankan berbasiskan fondasi funsional.
Kelebihan Microsoft Excel
- Kekuatan Pemodelan dan Analisis Data: Excel mampu menjalankan simulasi pemodepan keuangan yang rumit. Bentuknya meliputi membuat skenario pensiun dini, analisis portfolio invesiasi, dan membuat forecast arus kas secara mendalam.
- Kinerja Superior dengan Data Besar: Excel dapat mengangani jutaan baris data tanpa mengalami lag. Ini penting untuk menganalisis data transaksi digital Anda selama bertahun-tahun dalam satu tempat.
- Fitur Analisis Canggih (Power Query & VBA)
- Power Query: Alat built-in untuk mengimpor, membersihkan, dan mentransformasi data dari berbagai sumber secara otomatis sebelum data tersebut masuk ke spreadsheet.
- VBA (Visual Basic for Applications): Bahasa scripting untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang dengan dashboard interaktif.
- Kekayaan Fungsi dan Visualisasi: Excel memiliki pustaka fungsi finansial, statistik, dan teknik yang paling lengkap. Opsi visualisasi datanya lebih canggih, memungkinkan Anda membuat grafik sesuai ketentuan.
- Akses Offline Penuh: Anda tidak memerlukan koneksi internet untuk menggunakan MS Excel.
Kekurangan Microsoft Excel
- Biaya: Untuk mendapatkan versi terlengkap, Anda harus berlangganan Microsoft 365. Tentunya membutuhkan anggaran untuk membayar layanan tersebut. Berbeda ceritanya ketika Anda mendapatkannya dari fasilitas tempat kerja.
- Kolaborasi yang Kaku: Meskipun Excel memiliki fitur co-authoring pada versi online (OneDrive), fitur ini tidak seintuitif Google Spreadsheet. Dampaknya adalah Anda keseringan mengirim file Excel bolak balik yang membuat risiko data tumpang tindih.
- Kurva Belajar: Excel bisa terasa lebih kompleks bagi pengguna baru yang butuh fungsi dasar untuk anggaran sederhana.
Kelebihan dan Kekurangan Google Sheet

Google Sheets sudah menjadi alat yang sangat mumpuni untuk kebutuhan modern bagi pencari kecepatan dan konektivitas.
Kelebihan Google Sheet
- Kolaborasi Real-Time Terbaik: Google Sheet memudahkan untuk membuat budget secara kolaboratif. Sesuai untuk pembuatan perencanaan uang yang melibatkan banyak orang.
- Aksesibilitas dan Berbasis Cloud: Google Sheet dapat diakses melalui browser maupun aplikasi Google Drive atau Google Sheet selama tersambung internet. Selama perubahaan langsung tesimpan secara otomatis, dan menghilangkan risiko keilangan data. Cocok untuk kebutuhan keuangan personal.
- Kemudahan Penggunaan: Tampilan antarmuka lebih bersih, intuitif, dan sederhana yang memudahkan menyeelsaikan tugas dasar dan menengah.
- Integrasi Ekosistem Google: Bekerja sangat baik dengan Google Forms untuk mencatat pengeluaran harian. Serta memiliki fungsi bawaan GOOGLEFINANCE untuk menarik data pasar saham secara real-time.
Kekurangan Google Sheet
- Keterbatasan Kinerja: Semua perencaaan terjadi di server dan ditampilkan melalui browser. Google Sheet tidak dirancang untuk mengerjakan data yang sangat besar dengan perhitungan kompleks.
- Fitur Canggih yang Terbatas: Google Spreadsheet tidak memiliki Power Query atau Power Pivot. Jikapun ada, tetap tidak sekuat VBA untuk perencanaan keuangan tingkat lanjut.
- Ketergantungan pada Internet: Meskipun tersedia mode offline, tetapi fungsional dan kolaborasi sangat bergantung dari stabilitas koneksi internet.
- Visualisasi Data Standar: Opsi charting dan grafiknya fungsional namun mendasar. Anda akan kesulitan membuat visualisasi data yang kompleks seperti di Excel.
Penggunaan Excel dan Google Sheet untuk Perencanaan Keuangan
Pilihan Anda bergantung pada tujuan akhir penggunaan alat perencanaan keuangan.
Gunakan Microsoft Excel Jika:
- Membangun model keuangan yang detail dan kompeks seperti menghitung cicilan kredit, menganalisis risiko keuangan, dan memproyeksi kapan waktunya mencapai kebebasan finansial.
- Menganalisis data hitoris dalam jumlah besar, portfolio, maupun back-testing strategi investasi,
- Menbuat alur kerja yang efisien denga mengoptimasi proses menggunakan VBA dan Power Query.
- Bekerja mengatur keuangan dengan skala industri seperti di industri keuangan, manufaktur, pertambangan, dan konstruksi.
Gunakan Google Sheets Jika:
- Membuat dan mengelola anggaran bulanan, terutama jika Anda sudah berkeluarga.
- Memerlukan pelacakan pengeluaran sederhana yang dapat diperbaharui dengan mudah dan cepat, langsung melalui ponsel.
- Mementingkan kemudahan akses dengan pengoperasian sederhana daripada pemrosesan data mentah.
- Perencanaan keuangan Anda masih dalam tahap dasar hingga menengah. Tidak melibatkan set data masif maupun pemodelan multi-variabel.
Kesimpulan
Google Sheet merupakan alat yang efisien untuk memulai membuat perencanaan anggaran bulanan, pencatatan keuangan harian, melacak pengeluaran. Fitur kolaboratif memudahkan Anda mengatur keuangan dengan pasangan.
Microsoft Excel cocok untuk perencanaan keuangan tingkat tinggi dengan pemodelan dan analisis data. Digunakan dalam proyeksi keuangan besar seperti analisis risiko, proyeksi pembayaran cicilan kredit, forecast hasil investasi, dan perencanaan pensiun dini.
Sebagai lulusan teknik, Anda dapat menggunakan keduanya untuk kolaboratif dan analisis mendalam.
Sumber
- Bailey, Kelly. “Excel vs. Google Sheets for Financial Modeling.” Corporate Finance Institute, 2024, corporatefinanceinstitute.com/resources/financial-modeling/why-excel-is-better-than-google-sheets-for-financial-modeling/.
- http://673211209455819. “The Ultimate Microsoft Excel vs. Google Sheets Comparison – Tiller.” Tiller, 10 Dec. 2024, tiller.com/microsoft-excel-vs-google-sheets/. Accessed 16 Nov. 2025.
- Korn, Zvi. “Excel vs. Google Sheets: Which One Is Better? – Datarails.” Datarails, 28 Aug. 2024, www.datarails.com/excel-vs-google-sheets/. Accessed 16 Nov. 2025.
- Sanders, Brian. “Excel vs. Google Sheets: Which Spreadsheet Wins?” Finoptimal.com, 2024, www.finoptimal.com/resources/google-sheets-vs-excel. Accessed 16 Nov. 2025.
