Hip Hop

6 Strategi Pemasaran Digital Ala Kanye West, Ternyata Begini Toh

Strategi pemasaran digital yang dilakukan Kanye West terbilang unorthodox. Sebab nyaris jauh dari skema praktisi Digital Marketer. Komposisi kualitas musik dengan panduan teknik penasaran ciamik membuat namanya makin melambung di jajaran skena Hip-Hop dan dunia.

Efek samping dari itu adalah orang lebih banyak mengenal Kanye West dari Yeezy, dibandingkan Stronger. Lebih banyak orang ngikutin fesyen dia daripada musiknya.

Strategi pemasaran digital versi Kanye West

menyusun strategi pemasaran digital
Photo by Mikael Blomkvist on Pexels.com

Jika mengulik. banyak sekali teknik dan strategi digital marketing yang berhasil. Seringkali menjadi omongan di skena marketing.

Kenapa bisa viral?

Apa teknik yang digunakan?

Apa metode yang digunakan?

Namun, jarang ada membahas skema marketing yang dilakukan oleh rapper. Salah satu alasannya karena publik lebih mengenal ia sebagai rapper daripada enterpreneur.

Atau mungkin nggak suka sama rapper. Walaupun dandananya banyak diikutin generasi sekarang.

Terlepas dari itu semua, kalau kamu sedang cari inspirasi strategi pemasaran digital. Bisa lho ngikutin strategi yang udah dilakukan sama Kanye West.

1. Buatlah sensasi dengan konten mutakhir

Letakkan membuat konten yang bagus sebagai tujuan, bukan sebaliknya. Jangan mengincar viral, biarkan ia akan mengikuti di belakang.

Posisikan kamu sebagai pemikir, kemudian ceritakan semua gagasanmu, dan terhubung dengan semua pihak mulai dari jurnalis, influencer, hingga content writer.

Jika terlalu mengikuti orang lain akan sulit unggul dalam persaingan. Buat antisipasi secara tak terduga, Kanye West mengubah judul album berkali-kali untuk meningkatkan antusias penonton.

Jika punya kontroversi, memanfaatkan momentum tersebut untuk menaikan awareness agar menjadi pembicaraan. Gampangnya jadi trending topic.

2. Sesuaikan suaramu dengan audiensmu

Kenali audienmu dan pahami suara yang mereka gunakan. Manfaatkan itu untuk menyuarakan brand atau produk kamu. Kenapa harus begitu, sebab brand adalah benda mati dan butuh konten untuk ngomong.

Dalam konteks penulisan konten, hati-hatilah dalam memakai jenis suara. Tidak semua jenis suara cocok digunakan.

Konten B2B biasanya memakai suara professional, formal, dan informatif. Sementara konten B2C memakai suara ramah untuk membangun relasi.

Otentisitas adalah hal penting yang dilakukan Kanye West. Penontonnya menyadari bahwa Kanye West tetap setia dengan identitas dirinya. Membawa identitas pribadi adalah salah satu nilai dari kultur hip-hop.

Walaupun sering diserang netizen, Kanye West tetap menunjukan kepribadiannya dan setia dengan identitasnya.

3. Buatlah ‘panggung’ yang lebih besar

Makin besar tahapan pembuatan, makin mudah pesan yang tersampaikan. Cara memperbesar pesanmu adalah dengan mencari panggung.

Dalam konteks digital marketing adalah masuk ke berbagai platfom. Masuk ke berbagai saluran untuk mencari panggung.

Sebarkan konten kamu ke berbagai platform mulai dari media sosial, newsletter, blog. Distribusikan ke semua kanal yang ada.

Kalau bikin konten untuk korporasi, sesuaikan isi konten dengan suara perusahaan. Tak lupa, bagikan konten sejenis yang dibuat orang lain.

Apabila terlalu sering mempromosikan konten sendiri, besar kemungkinan isi pesanmu akan terabaikan.

Hindari promosi diri berlebihan karena membuat audiensmu merasa terasingkan. Berikan konten berharga secara konsisten.

Konten yang berharga akan membangun interaksi dengan audiens. Interaksi dengan audiens akan meningkatkan visibilitasmu, dan akhirnya akan mencapai tujuan pemasaran.

4. Tawarkan konten gratis

Berikan konten gratis masih menjadi salah satu cara pemasaran yang efektif di sepanjang zaman. Apapun produknya, apapun jasanya, gratisan selalu dicari.

Melakukan kegiatan ini penting untuk membangun reputasi yang akan menyebarkan isi konten kamu secara konsisten.

Kanye West pernah menawarkan lagu yang dapat diunduh secara gratis. Lagu gratis Kanye West tentunya menimbulkan reaksi dari netizen untuk membangun relasi.

Cara ini bisa kamu tiru untuk memberi konten berkualitas agar audiens kamu datang lagi secara konsisten.

Sebarkan lewat media sosial, blog, newsletter, email marketing, iklan, hingga membayar influencer. Gak harus dilakukan semuanya sih, sesuaikan aja sama kondisi dan situasi saat ini.

5. Perhatikan jam-jam khusus

Ada kalanya ahli pemasaran akan memperhatikan jam-jam keraman dimana pasar lagi ramai. Ini merupakan bagian dari psikologi konsumen untuk memaksimalkan strategi pemasaran digital yang sudah dibuat.

Manfaatkan database audiens kalau memang punya. Seandainya tidak punya, nggak masalah juga. Toh, kamu bisa bikin database mu sendiri.

Memperhatikan jam-jam khusus akan memudahkan konsumen melakukan transaksi pembelian. Contohnya adalah saat jam 12 malam, atau jam prime time dimana orang sedang lepas dari pekerjaan.

Namun konteks waktu disini tidak selalu bicara soal jam, ada kalanya peristiwa terkini yang ramai dibicarakan menjadi cara tersendiri.

Orang marketing bilangnya riding the wave, kalau Roy Ricardo bilangnya panjat sosial.

Karakter Kanye West yang kuat sering memicu kontroversi dari cuitan dan postingan di media sosial. Gak perlu diikuti mentah-mentah, cukup adaptasikan cara Kanye West untuk melancarkan strategi pemasaran agar meningkatkan awareness brand atau produk.

6. Lakukan kalkulasi risiko

Poin utama dari semua strategi pemasaran Kanye West adalah memanfaat peluang namun memiliki strategi dan analisis yang mendukung. Kanye West mencoba mendobrak batasan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang ia inginkan.

Ia mampu melakukan semua strategi pemasaran digital karena Kanye West melakukannya untuk memasarkan dirinya sendiri, bukan perusahaan. Walau teknik dan metodenya sama, ada perbedaan dalam penerapannya.

Oleh sebab itu, tetaplah melakukan kalkulasi risiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan kebutuhanmu.

I’m living in that 21st century

Doing something mean to it

Do it better than anybody you ever seen do it

Screams from the haters, got a nice ring to it

I guess every superhero need his theme music

Kanye West (Ye) – Power

  • Gross, J. (2017, November 16). Council post: Six lessons Kanye West can teach us about marketing. Forbes. https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2016/04/22/six-lessons-kanye-west-can-teach-us-about-marketing/?sh=4367d677499d
  • Six Lessons Kanye West Can Teach Us About Marketing Chapter3.Ventures https://medium.com/@chapter3.ventures/six-lessons-kanye-west-can-teach-us-about-marketing-56e154d40e95

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *