Penghasilan tim Esports mencapai $365.6 miliar secara global. Berdasarkan statistik dari Statista yang dilansir oleh helplama.com, mobile gaming mendapatkan keuntungan mencapai $92.2 miliar, sedangkan game PC berada pada $2.3 miliar.
Angka tersebut sangat menggiurkan bagi pelaku di industri Esports, khususnya tim professional. Dengan nilai sebesar itu tentu dapat menarik minat brand maupun investor untuk menaruh uang di sana. Siapa yang gak tergiur uang sebanyak itu.
Sumber penghasilan Tim Esports
Pertumbuhan ekonomi tersebut membuat industri gaming memiliki pasarnya sendiri. Terutama dalam hal turnamen maupun live streaming oleh professional gamer.
Dalam pembahasan ini akan menjelaskan darimana sumber penghasilan Tim Esports. Dengan demikian, orang awam dapat melihat bagaimana perputaran ekonomi Tim Esports maupun pelaku industri gaming.
1. Turnamen
Sumber pemasukan pertama yang diterima adalah mengikuti turnamen. Dan jauh lebih besar lagi jika berhasil menjadi juara pertama.
Penghasilan dari turnamen gak bersifat jangka panjang. Sebab konsep turnamen di sini memakai sistem kejuaraan selama setahun sekali. Namun prize pool yang ditawarkan nilainya gak main-main.
PUBG Mobile Global Championship 2022 menawarkan Prize pool sebesar $ 4.000.000. Sementara The International 12 membandrol prize pool sebesar $ 25.000.000 sampai $ 30.000.000. Angka tersebut masih bisa bertambah seiring dengan perkembangan dan antusias kompetisi.
2. Live streaming
Tim Esports melakukan live streaming sebagai cara untuk menyapa penggemar sekaligus membuat jalur pemasukan. Biasanya pemain yang populer akan melakukan ini sebagai bentuk dari kerja sama dengan sponsor.
Sewaktu menjadi pemain Tim Secret, Arteezy diharuskan streaming 30 jam selama tiga bulan. Bentuk ini lahir dari hasil kerja sama antara manajemen dengan sponsor.
Tidak hanya dalam bentuk kerja sama sponsor, ada juga pemain mendapatkan uang dari subscriber. Dengan berlangganan selama setahun, pemain akan mendapatkan uang dari penggemarnya.
Pemain CS:GO Oleksandr ‘s1mple’ Kostyljev, streaming di waktu senggangnya. Tentu masih ada pemain lainnya seperti Michael ‘Shroud’ Grzesiek, Seth ‘Scump’ Abner, dan Félix ‘xQc’ Lengyeldari yang mulai transisi menjadi content creator sebagai tujuan karier setelah pensiun sebagai pemain profesional.
3. Sponsorship
Sponsor adalah salah satu sumber uang besar untuk tim Esports. Sistem kerja samanya mirip dengan tim sepakbola dimana ada nama produk di kostum mereka.
Sponsor yang berhasil deal dengan tim Eposts antara lain software, gaming hardware, aplikasi online, website, dan lain sebagainya.
Sponsorship dapat menaikkan atau menurunkan kondisi finansial tim Esport. Ini merupakan bentuk pemasukan yang rapuh karena mendapatkan tinjauan dari pihak sponsor. Sering kali, banyak kasus sponsor menarik diri ketika tim Esports mengalami masalah.
4. Penjualan Merchandise
Merch menjadi corong pemasukan bagi tim Esport yang sudah nama, Cloud9 adalah nama tim yang merajai penjualan merchandise karena sudah membangun basis audiens.
Perlu disadari, audiens suka menjadi bagian dari perjalanan tim. Perasaan memiliki ini membuat tim professional makin mudah menawarkan produknya.
Tim dapat memproduksi dan memasarkannya secara pribadi lewat akun sosial media. Dari sini, munculah kebutuhan digital marketing industri gaming.
Namun ada juga yang memakai bantuan pihak ketiga seperti WeAreNations maupun ESL sebagai penjual merchandise acara turnamen game online. Dalam kasus ini, manajemen dan vendor akan bagi hasil berdasarkan hasil penjualan.
5. Investor
Investasi adalah cara utama tim Esports untuk mendapatkan dana. Mirip-mirip sama startup yang berbondong-bondong cari investor.
Pemberi uang ini bisa datang dari mana saja mulai dari perusahaan multinasional sampai dengan tim sepakbola profesional.
AS Monaco yang bermitra dengan Gambit Esports, Paris Saint-Germain menggandeng LGD Gaming dan Talon Esports, dan Wolver bermitra dengan Evil Geniuses. Sampai David Beckham pun masuk dalam industri esport sebagai investor.
Dalam kasus ini, tim olahraga mendanai esports untuk menaikkan popularitas dan menghasilkan basis penggemar baru generasi sekarang.
Tak disangka, tim olahraga mulai bergerak menjadi merek hiburan global. Sebab, pada akhirnya bentuk investasi adalah cara perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan industri gaming.
Masih adakah sumber penghasilan tim esport lainnya?