Kehabisan uang sebelum waktunya gajian dapat terjadi kepada siapa saja. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan manajemen keuangan buruk hingga impulsif ketika beli sesuatu.
Konsultan keuangan akan menganggap Anda adalah orang yang tidak bisa mengatur keuangan. Penilaian tersebut didasarkan dengan keluhan Anda yang selalu ingin belanja sesuatu secara radikal.
Hanya saja, konsultan keuangan jarang sekali membahas hubungan antara manajemen keuangan terhadap ADHD. Ini terjadi jika konsultan keuangan Anda tidak memiliki gejala ADHD.
Tetapi bagaimana dengan orang pengidap ADHD yang seumur hidup terjebak dengan masalah serupa tanpa tahu penyebabnya? Konsultan keuangan Anda tidak bisa membantu kalau ia sendiri tidak tahu tentang ADHD Tax.
Jika Anda telah terdiagnosa ADHD, maka seumur hidup Anda akan dikenakan ADHD Tax. Sistem pajak ini tidak bisa hilang, namun dapat Anda kendalikan agar nilainya tidak besar.
Kemudian, apa sih yang dimaksud dengan ADHD Tax dan gimana cara menghindarinya. Berikut ulasannya.
Apa itu ADHD Tax
Pajak ADHD (ADHD Tax) merupakan kondisi tidak resmi yang diderita oleh pengidap ADHD. Kondisi ini membuat orang ADHD mengalami masalah finansial karena kondisi ADHD.
Uniknya, orang ADHD tidak menyadari masalah ini. Namun, dampaknya akan membesar karena ngasih kerugian finansial di berbagai aspek. Mulai dari hal sederhana seperti beli bolpoin sampai ngabisin tabungan untuk ganti handphone karena rusak.
Penyebab terjadinya ADHD Tax

Gejala ADHD Tax tidak bisa lepas dari kondisi yang menimpa pengidap ADHD. Dilansir dari ADDitude, berikut adalah penyebab utama terjadinya ADHD Tax.
Inattentive
Inattentive merupakan gangguan perhatian/atensi/fokus pada orang ADHD. Seringkali, orang awam menyebutnya sebagai susah fokus.
Gangguan ini membuat orang ADHD sulit membuat dan mengambil keputusan. Kondisi ini tidak bisa lepas dari defisit dopamin pada otak orang ADHD.
Anggaplah Anda ingin mengganti ban motor karena sudah aus. Namun, ditengah perjalanan Anda tidak melakukannya karena merasa belum waktunya ganti. Ketika ingin bepergian jauh, tiba-tiba ban motor Anda pecah dan harus ganti.
Ilustrasi tersebut sering terjadi pada orang ADHD. Dampaknya adalah Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak dari biasanya.
Kelumpuhan analisis
Kelumpuhan analisis merupakan kondisi dimana Anda kesulitan menganalisis sebuah kondisi karena efek prokrastinasi, disfungsi eksekutif, perfeksionis, hingga time blindness.
Orang ADHD seringkali kewalahan ketika harus membuat skala prioritas tentang keuangan. Jika sudah begitu, efeknya ialah menunda-nunda sampai nanti muncul informasi denda karena telat bayar tagihan.
Keuangan tidak terorganisir
Pajak ADHD juga muncul ketika Anda telat bayar tagihan. Kasus ini sering terjadi ketika lupa bayar langganan Netflix maupun website. Ketika layanan sudah dicabut, Anda baru sadar kalau belum bayar biaya langganan.
Telat bayar tagihan ini berawal dari keuangan yang tidak terorganisir yang menimpa orang ADHD. Mudahnya, orang dengan ADHD tidak tahu cara membuat perencanaan keuangan.
Pembelian impulsif
Pembelian impulsif (impulsive buying) adalah aktivitas pembelian secara tak terencana, yang seringkali dipicu oleh dorongan emosi dari promo menarik. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun orang ADHD jauh lebih parah daripada orang non ADHD.
Time blindness
Kebutaan waktu (time blindness) adalah kondisi umum yang menimpa orang ADHD. Sesuai namanya, orang ADHD kesulitan mengatur waktu akibat masalah disfungsi eksekusi.
Dalam konteks keuangan, time blindness membuat Anda melakukan pembelian tanpa pertimbangan. Dampaknya di masa depan, Anda baru menyadari ada yang salah pada kondisi keuangan Anda. Dari sinilah Anda terkena ADHD tax.
Bentuk dari ADHD Tax
Mengingat Anda telah mengetahui gejalanya, berikutnya adalah bentuk aktivitas keuangan yang membuat Anda terkena pajak ADHD. Gejala tersebut antara lain sebagai berikut
Telat membayar tagihan
Orang dengan ADHD seringkali telat bayar tagihan. Masalah ini karena kesulitan kokus dan manajemen keuangan.
Bedanya dengan orang tanpa ADHD, penderita ADHD baru tahu telat bayar tagihan ketika sudah kena denda. Kalau sudah begitu, dia harus bayar lebih banyak dari biasanya.
Bentuk pajak ADHD tidak hanya kena denda. Jika Anda terlambat membayar langganan software, maka layanan akan dimatikan sampai Anda membayar perpanjangan. Walau tidak bayar denda tetapi ada “pajak” lain yang Anda bayarkan.
Kurang riset
Riset adalah aktivitas yang butuh fokus dan waktu tidak sebentar. Orang ADHD punya masalah terhadap atensi yang membuatnya melewatkan detail-detail kecil pada produk.
Selain itu, orang ADHD juga ada yang punya gejala sampingan seperti diskalkulia, atau susah ngitung. Kondisi diskalkulia membuat orang sulit memahami konsep angka. Gejala ini memang lebih mudah terlihat ketika berurusan dengan menghafal angka.
Selain diskalkulia, orang ADHD juga muncul kondisi disleksia. Gejala ini merupakan kondisi dimana orang sulit membaca. Mudahnya, orang susah baca.
Kehilangan pekerjaaan
ADHD yang tidak terdiagnosis menimbulkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaaan. Orang ADHD sering terlewatkan promosi jabatan sampai dengan kehilangan pekerjaan.
Walau semua orang tidak suka kehilangan pekerjaan, namun ini berbeda dengan orang ADHD. Rasa khawatir dan kecemasan berkepanjangan dapat mempengaruhi performa kerja. Pengidap ADHD sangat terganggu akan hal ini.
Jika sampai orang ADHD kehilangan pekerjaan, sesuai tebakan akan menimbulkan masalah berantai. Salah satunya adalah kehilangan sumber pemasukan.
Bagaimana cara menghindari ADHD Tax

Kehilangan uang karena masalah ADHD sangat memalukan. Apalagi jika Anda melakukannya di hadapan orang lain, perasaan ini akan mengganggu citra diri Anda di masa mendatang.
Kecemasan karena pajak ADHD semakin menjadi ketika Anda melihat orang lain bisa gampang banget ngatur uang. Lebih ironis kalau sudah belajar bermacam-macam manajemen keuangan.
Bedanya dengan jenis pajak yang ada di dunia, menghindari ADHD Tax bukan tindakan melanggar hukum. Berikut ini adalah cara mengurangi pajak yang menguras keuangan orang dengan ADHD.
Manfaatkan teknologi
Masalah inatensi pada orang ADHD dapat dibantu dengan memakai bantuan teknologi. Manfaatkan notes pada handphone, tools management apps, Google Drive, hingga aplikasi timer untuk membantu mengelola keuangan.
Jika Anda tidak mau terkena pajak ADHD karena telat bayar denda, maka masukan ke dalam kalender di tenggat akhir pembayaran.
Ketika Anda harus melakukan pembayaran, manfaatkan fitur auto debet pada rekening tabungan Anda.
Diversifikasi uang pada rekening berbeda
Orang keuangan selalu mengajarkan untuk tidak menyimpan uang dalam satu keranjang. Prinsip ini dilakukan untuk mengamankan pemasukan ketika ada salah satu keranjang berlubang sehingga uangnya hilang.
Dalam konteks ADHD Tax, diversifikasi dapat digunakan untuk memisahkan uang saving dengan uang konsumsi. Cara termudah adalah membuat rekening terpisah agar tidak terpakai tanpa sengaja.
Utamakan pembayaran yang bersifat reguler
Kebiasaan melewatkan waktu tenggat pembayaran membuat orang ADHD lebih mudah kehabisan uang karena bayar denda. Jika dibiarkan terus menerus, akan memperburuk kondisi hidup pengidap ADHD.
Jangan sampai masalah ADHD mengganggu kondisi keuangan. Agar tidak terkena pajak ADHD, Anda harus mengetahui mana saja pengeluaran reguler yang harus dibayar tepat waktu.
Katakanlah, Anda harus membayar biaya berlangganan AutoCAD Rp 250.000 per bulan. Jika Anda mengambil pembayaran bulanan, AutoDesk akan mengirimkan informasi batas tanggal pembayaran.
Begitu Anda tahu informasi tanggal pembayaran, catat di notes dan masukan sebagai reminder di kalender. Saat hari pembayaran tiba, Anda mendapatkan notifikasi untuk membayar langganan AutoCAD.
Dengan begitu, Anda membayar biaya langganan AutoCAD tepat waktu dan lolos dari jeratan ADHD Tax.
Mencatat pengeluaran dan pemasukan
Mencatat adalah cara klasik untuk mengatur dan memantau keuangan. Tujuannya agar memiliki rekam jejak kondisi keuangan sepanjang periode tertentu.
Mencatat keuangan seringkali lebih dikenal dengan nama teknik kakeibo, metode mengatur keuangan dari Jepang dengan cara mencatat setiap uang keluar dan masuk.
Metode ini cocok untuk orang dengan ADHD karena membantu proses mengingat dan memantau keuangan. Jika dilakukan secara rutin dan disiplin, Anda dapat menghindari nilai ADHD Tax yang besar.
Kesimpulan
ADHD Tax merupakan istilah dalam keuangan yang menimpa orang ADHD. Kondisi ini membuat orang ADHD sering terlihat boros sehingga tidak mampu mengatur keuangan.
Penyebab ADHD Tax adalah disfungsi eksekutif, impulsif, dan lemahnya manajemen keuangan karena seret dopamin. Apabila dibiarkan terlalu lama menyebabkan orang ADHD mengalami penurunan kualitas hidup, rentan miskin, dan sulit mencapai kondisi finansial yang ideal.
Memanfaatkan teknologi untuk autodebet, mencatat jejak keuangan, dan diversifikasi adalah cara mudah untuk menghindari dari pajak ADHD. Selebihnya, cari bantuan psikolog untuk membantu menjalani hidup sebagai seorang neurodivergent.
Sumber
““I Was so Worried about Getting Fired That My Anxiety Took Over… and I Got Fired for It.”” ADDitude, 22 June 2020, www.additudemag.com/anxiety-at-work-adhd-getting-fired/?srsltid=AfmBOopJkx3dWYTniPQwDqdPNvo5LJFYOTHCBLCtMIWgGAUaGmHzSRCW.
de Bruin, Eleanor. “The ADHD Tax: Paying the Price of Neurodiversity.” Fidelity.co.uk, 14 Oct. 2024, retirement.fidelity.co.uk/news-insights/workplace-investing/saving/the-adhd-tax-paying-the-price-of-neurodiversity/.
Green, Rachael. “Sometimes, ADHD Symptoms Come with Expensive Consequences.” Verywell Mind, www.verywellmind.com/the-financial-toll-of-living-with-adhd-6744610.
Sandberg, Erica, et al. “ADHD Tax: What It Is and How to Avoid It.” US News & World Report, U.S. News & World Report, 2025, money.usnews.com/money/personal-finance/family-finance/articles/adhd-tax-what-it-is-and-how-to-avoid-it. Accessed 7 Apr. 2025.
Webster, Rick. “The ADHD Tax Is Draining — Financially and Emotionally.” ADDitude, 17 Oct. 2022, www.additudemag.com/adhd-tax-financial-wellness-money-problems/?srsltid=AfmBOorYNVQJByKjz5iVqlBhc78ZZghhPxRiQKtxfG4oFTGuBmp3-hr7. Accessed 7 Apr. 2025.