Kenaikan premi asuransi kesehatan dipengaruhi oleh inflasi kesehatan. Berdasarkan survei dari Mercer Marsh Benefits (MMB) dalam Health Trends 2023 mengatakan kenaikan biaya kesehatan di Indonesia mencapai 13,6%.
Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata inflasi kesehatan Asia yang mencapai 11,5%. Juga melebihi angka inflasi keuangan di tahun 2022 yang berada di 5,5%.
Salah satu faktor penyebab kenaikan premi asuransi adalah banyaknya masyarakat mengunjungi klinik atau rumah sakit. Semenjak pandemi covid-19 mengubah kebiasaan masyarakat yang membuat minimnya aktivitas fisik dan olahraga.
Namun, sebelum lebih jauh membahas terkait faktor kenaikan premi asuransi kesehatan. Ada baiknya mengenali dahulu premi asuransi beserta fungsinya.
Biaya premi asuransi kesehatan
Premi asuransi adalah uang yang nasabah bayarkan kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung. Nominal uang yang dibayarkan telah ditentukan perusahaan asuransi berdasarkan kondisi nasabah saat ini.
Maka, biaya premi asuransi kesehatan setiap orang akan berbeda satu sama lain. Atau dengan kata kalin asuransi kesehatan adalah produk terkostumisasi.
Fungsi premi asuransi kesehatan
Premi asuransi kesehatan berfungsi sebagai pengembalian keuangan kepada nasabah terdaftar atas kerugian yang terjadi di kemudian hari. Sebagai contoh, ketika kamu harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit, maka biaya yang kamu keluarkan akan ditanggung oleh perusahaan Asuransi.
Faktor kenaikan premi asuransi kesehatan
Tinggi rendahnya biaya premi ditentukan oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Indikator perubahan nilai premi meliputi kebijakan perusahaan asuransi, kondisi ekonomi saat ini, sampai dengan profil nasabah.
Maka, berikut adalah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga premi asuransi kesehatan.
Baca juga : Lindungi Rumah Pertama Anda dengan Asuransi Properti
1. Inflasi kesehatan
Seperti hanya kebutuhan pokok, kenaikan premi asuransi kesehatan terjadi inflasi. Hal ini disebabkan kecenderungan kenaikan harga barang atau jasa secara terus menerus.
Apabila harga produk di sebuah negara mengalami kenaikan, maka nilai inflasi akan naik. Termasuk dengan asuransi kesehatan.
Ariska Sinaga, dokter penyakit dalam Rumah Sakit premier Bintaro mengatakan Inflasi kesehatan di Indonesia tahun 2023 berada di angka 13,6%. Angka ini mengalami kenaikan 1,3% dari tahun 2022.
Biaya medis, administrasi, operasional, supply, dan fasilitas kesehatan menjadi variabel yang menentukan inflasi kesehatan. Ini makin didukung dengan gejala seperti diabetes, obesitas sehingga penyakit metabolisme.
2. Kondisi industri asuransi
Naiknya kebutuhan proteksi di masyarakat mempengaruhi kondisi industri asuransi. Meningkatnya kesadaran masyarakat meningkatkan kebutuhan proteksi asuransi.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tahun 2022, pengajuan klaim asuransi kesehatan mencapai Rp 16,41 triliun dan pembayaran klaim kesehatan perorang mencapai Rp 10.41 Triliun atau mengalami kenaikan 46,1% di tahun 2022.
Baca juga : Pengertian Financial Engineering : Tugas, Tipe, Definisi
3. Pekerjaan
Pekerjaan menjadi penentu harga premi asuransi kesehatan. Perusahaan akan menentukan nilai premi perbulan berdasarkan resiko pekerjaan yang diambil nasabah.
Sebagai perbandingan, harga premi untuk software engineer akan berbeda dengan site engineer. Risiko kecelakaan kerja menjadi pertimbangan perusahaan menentukan biaya premi asuransi.
4. Jenis kelamin
Selian profesi, jenis kelamin mempengaruhi harga premi asuransi. Umumnya, premi perempuan harganya lebih besar jika dibandingkan laki-kali.
Wanita memiliki klaim asuransi lebih tinggi karena sering melakukan klaim asuransi dibandingkan pria. Wanita sering melakukan medical check up maupun menebus resep obat dokter.
Risiko kesehatan pada wanita jauh lebih tinggi karena rentan kena penyakit kronis. Salah satunya adalah melahirkan.
Apakah risiko ini hanya terjadi pada perempuan saja? Tentu tidak, premi asuransi kesehatan pria pun bisa lebih tinggi daripada perempuan. Salah satu faktornya adalah lingkungan kerja di pertambangan.
5. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan menjadi pertimbangan perusahaan asuransi mengeluarkan premi. Terkhusus bagi kamu yang hendak mengajukan premi asuransi kesehatan.
Jika nasabah pernah menderita penyakit berat, biasanya premi yag dibayarkan jauh lebih mahal. Ini makin diperburuk dengan penyakit kambuhan atau turunan yang dialami nasabah.
Beda cerita kalau kamu mengalami gejala penyakit ringan, maka biaya premi makin murah. Apalagi kalau belum pernah rawat inap, biaya premi asuransi kesehatan jauh lebih rendah.
Agen asuransi sering menyarankan membeli asuransi saat masih sehat. Karena biaya premi yang dibebankan jauh lebih murah. Walaupun rentang umur dan pekerjaannya sama.
6. Nilai uang pertanggungan
Semakin besar nilai uang pertanggungan asuransi kesehatan, semakin besar premi yang harus dibayarkan. Maka dari itu, pertimbangkan jumlah uang pertanggungan yang kamu butuhkan.
Rider asuransi ternyata juga mempengaruhi nilai uang pertanggungan. Prinsipnya, makin banyak asuransi yang ditambahkan dalam polis dasar, makin besar premi asuransi yang kamu bayarkan.
Mudahnya, nomibal biaya premi asuransi kesehatan jumlahnya berbeda dengan biaya premi asuransi kesehatan unitlink
Idealnya, kamu perlu membeli proteksi jiwa dan kesehatan. Memiliki satu jenis asuransi saja sudah membantu terproteksi.
7. Masa kontrak polis
Perusahaan asuransi telah membuat masa kontrak polis sesai yang sudah disepakati. Kontrak polis asuransi kesehatan punya durasi variatif mulai dari 5 tahun sampai 20 tahun, bahkan lebih.
Perhitungkan masa kontrak polis dengan baik agar kamu tidak terbebani biaya premi asuransi. Memilih masa kontrak asuransi kesehatan memberimu perbedaan tarif premi yang harus dibayarkan. Nominalnya akan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kamu.
Contohnya, saat ini kamu berusia 30 tahun dan ingin membeli asuransi kesehatan sampai usia 60 tahun karena kamu seorang pencari nafkah.
Dengan asumsi, di usia 60 tahun kamu sudah masuk masa pensiun dan anak sudah menjalani hidup mandiri. Maka, kamu dapat membeli asuransi dengan kontrak 30 tahun atau lebih
8. Usia
Perusahaan asuransi mempertimbangkan usia nasabah untuk menentukan tarif premi asuransi kesehatan. Makin tinggi usia seseorang, biaya premi semakin besar.
Tingginya premi asuransi kesehatan karena faktor risiko kesehatan yang ditanggung saat bertambahnya usia. Dalam dunia kesehatan disebut sebagai penyakit degeneratif.
Resiko kesehatan orang berusia 10 tahun berbeda dengan orang berusia 20 tahun. Risiko kesehatan orang berusia 20 tahun berbeda dengan orang berusia 30 tahun
Perbedaan usia dapat menentukan kenaikan premi asuransi kesehatan.
Kesimpulan kenaikan premi asuransi kesehatan
Premi asuransi adalah uang yang nasabah bayarkan kepada perusahaan asuransi. Nominalnya ditentukan oleh perusahaan setelah melihat kondisi nasabah.
Faktor yang mempengaruhi kenaikan premi asuransi kesehatan yaitu:
- Inflasi kesehatan
- Kondisi industri asuransi
- Pekerjaan
- Jenis kelamin
- Riwayat kesehatan
- Nilai uang pertanggungan
- Masa kontrak polis
- Usia
Walau mengetahui penyebab naiknya premi asuransi Kesehatan, bukan artinya kenaikan konstan. Agar lebih jelas, konsultasikan masalah terkait premi kesehatan Anda saat ini dengan Bantu Proteksi atau klik tautan di bawah ini.