Teknik/Engineering

Apa Itu Gambar Isometrik dan Manfaatnya Bagi Insinyur

Gambar isometrik sejatinya sudah familiar di berbagai tempat. Gaya menggambar ini mengandalkan sumbu x,y,z dengan masing-masing 120 derajat.

Jenis gambar ini kamu temukan dalam jurusan desain, teknik, hingga arsitektur. Tujuannya pemakaian gambar ini agar semua sisi terpampang dengan jelas. Secara estetika jauh lebih enak dilihat. 

Pada postingan ini akan mencari lebih dalam tentang gambar isometrik. Bagaimana penggunaannya serta keunggulannya untuk design engineer. 

Apa itu gambar isometrik

gambar isometrik

Gambar isometrik adalah representasi objek 3D atau desain pada permukaan 2D. Ciri khasnya adalah gambar akhir selalu berskala dan tidak terdistorsi. 

Penyebab gambar tidak terdistorsi adalah pemendekan sumbunya sama. Sesuai namanya, isometrik berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘ukuran yang sama’

Keunggulan dari gambar ini adalah dapat menunjukan pengukuran dan mengetahui gimana komponen-komponen saling terhubung. Apalagi kalau kamu membuat komponen mekanik kendaraan bermotor. 

Objek benda terlihat dari salah satu sudut dengan sumbu yang ditetapkan. Dimulai dengan satu garis vertikal di mana dua titik yang ditemukan. 

Sejarah gambar isometrik

Sebenarnya siapa orang yang pertama kali memperkenalkan gambar isometrik? Ternyata jenis gambar ini diperkenalkan oleh akademisi dari Inggris.

William Farish, professor Universitas Cambridge adalah orang pertama yang menetapkan aturan gambar isometrik dalam makalah berjudul ‘On Isometric Perspective’ pada tahun 1822. 

Jauh sebelum itu, pengaplikasiannya sudah ada di Tiongkok. Itu semua dapat kamu lihat dalam gambar Tiongkok kuno Along the River During the Qingming Festival.

Manfaat gambar isometrik

gambar isometrik

Jenis gambar ini sangat ideal untuk memvisualisasikan produk dan objek. Selain alat presentasi, manfaat lainnya adalah menjadi alat pengujian dari berbagai desain. 

Dengan sifat 3D suatu objek dan pengukuran dapat dilakukan untuk membuat skala sepanjang sumbu utama. 

Selain itu, gambar isometrik bernilai bagi orang awam. Kamu dapat menemukannya di museum yang nunjukin lokasi kepada pengunjung.

Gambar isometrik mampu menyajikan informasi lebih banyak daripada gambar 2D. Inilah yang membuat proyeksi isometri sangat diminati.

Dalam design engineering, gambar isometrik mampu memperlihatkan seluk beluk komponen secara menyeluruh. Nantinya desainer dapat memakai untuk presentasi.

Aplikasi gambar isometrik

Pengaplikasian gambar isometrik terjadi pada bagian membutuhkan desain 3D secara menyeluruh. Kali ini adalah penjelasan bagaimana mengaplikasikan gambar isometrik pada konteks arsitektur dan keinsinyuran.

Arsitektur

Arsitek memakai gambar isometrik untuk menunjukan informasi lokasi, jalur matahari, sampai dengan lanskap. Termasuk informasi tentang bagian luar bangunan.

Walau begitu, ada kalanya juga arsitek memakai tampilan 3D untuk tiap ruangan. 

Gambar isometrik konvensional hanya menunjukan fasad dan bagian belakang proyek desain arsitektur. Namun gambar isometrik yang diledakkan dapat menunjukan interior dan sirkulasi melalui ruang-ruang ini.  

Kegunaan lainnya adalah sebagai peta infografis untuk memandu pengunjung. Dengan ini, mereka tahu harus pergi kemana dan bagaimana caranya.

Gambar arsitektur membuat sistem navigasi isometrik demi memberi pengalaman penggunaan selama perjalanan. Sistem pencarian jalan sangat penting dalam bagunan besar agar penghuni nggak gampang tersesat.

Engineering

Dalam ranah engineering, konsep desain dan ide arsitektur dapat diwujudkan dengan gambar teknik. Penerapannya dapat terlihat dari pengerjaan proyek struktur dan MEP.

Gambar pipa secara isometrik membantu insinyur memvisualisasikan produk dan sistem secara keseluruhan. Walau masih bentrok dengan desain konstruksi, cara ini masih diminati untuk presentasi kepada klien.

Selain di MEP, gambar isometrik bermanfaat untuk pengerjaan struktural. Dengan demikian elemen fasad dan sambungannya dapat ditampilkan dengan baik. 

Bagaimana rangka dapat tahu dimana penyambungannya yang terjadi. Ini memerlukan tahapan struktur 3D dan gambar isometrik adalah jawabannya. 

Demikianlah penjelasan tentang apa itu gambar isometrik. Walau metode ini terbilang jadul namun masih diminati insinyur.

Kontraktor dan arsitek memakainya untuk menjelaskan skematik gambar kepada klien. MEP engineer mampu menyampaikan gagasan desain secara terperinci dan mendetail.

Jadi, bagaimana menurutmu terkait khasiat gambar isometrik?


Bricsys. “What Is Isometric Drawing | Bricsys Blog.” Bricsys-Website, 19 May 2019, www.bricsys.com/blog/what-is-isometric-drawing.

Hnin, Thet. “Introduction to Isometric Drawings: Everything You Need to Know.” Www.novatr.com, 22 Dec. 2022, www.novatr.com/blog/isometric-drawings-in-architecture.

Sorcha O’Higgins. “Isometric Drawing: A Designer’s Guide.” Creative Bloq, Creative Bloq, 24 July 2019, www.creativebloq.com/features/isometric-drawing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *