Instalasi plumbing air kotor memerlukan pedoman agar menghasilkan desain yang kuat dan tahan lama. Bentuk pedoman pengerjaan berupa standar operasional prosedur, sistematika kerja, dan regulasi. Dalam pembahasan ini akan berfokus pada regulasi standar industri.
Sistem perpipaan air kotor mengacu pada standar industri sebagai dasar perancangan. Secara umum, standar yang digunakan berkiblat pada ISO dan SNI.
ISO (International Organization for Standardization) merupakan organisasi yang menerbitkan standar internasional untuk memastikan kualitas dan keamanan produk secara global. SNI (Standar Nasional Indoensia) adalah pedomana standar yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional untuk memenuhi syarat mutu, keamanan, dan kinerja produk dalam level nasional. ISO dan SNI adalah acuan standar yang sering digunakan di Indonesia.
Tetapi, standar sistem plumbing air kotor tidak selalu ISO dan SNI saja. Masih ada beberapa standar lainnya yang digunakan. Penggunaannya sendiri sangat bergantung dari hasil perencanaan awal.
Berikut adalah daftar standar aturan instalasi plumbing air kotor
Standar aturan instalasi plumbing air kotor

SNI
- SNI 03-6481-2000 : mengatur tata letak sistem plumbing
- SNI 03-7065-2005 : mengatur tata cara perencanaan sistem plumbing untuk gedung yang mencakup air bersih dan air kotor
- SNI 8153-2015 : mengatur perencanaan instalasi sistem plumbing pada bangunan gedung
- SNI 8153:2025 : mengatur tata cara perencanaan sistem plumbing untuk air minum, air limbah, dan air hujan dengan konsep PDCA (Pembaharuan dari SNI 8153-2015)
ISO
- ISO 6412-1:1989 : Pedoman pembuatan jalur perpipaan
- ISO 16611:2017 : Pedoman pembuatan saluran pembuangan dan drainase air kotor tanpa tekanan
- ISO 4427-1 : Pedoman pembuatan sistem perpipaan yang memakai bahan PE
Baca Juga : Kesalahan Umum Dalam Instalasi Sistem Plumbing Air Kotor
Kegunaan perancangan sistem plumbing air kotor sesuai standar
Penerapan standar untuk membuat desain sistem plumbing air kotor dapat memberikan rasa aman bagi pengguna karena terhindar dari kebocoran maupun kontaminasi zat asing. Saluran pembuangan air kotor semakin efisien, tidak meninggalkan sisa apalagi sumbatan pipa. Saluran yang efisien membuat konsumsi air makin hemat.
Baca Juga : Perbedaan Air Bersih Dan Air Kotor Dalam Sistem Plumbing
Hasilkan desain plumbing air kotor yang berdampak melalui Engineering Academy

Perancangan desain saluran air kotor bisa dilakukan bermodal intuisi apabila untuk penggunaan pribadi. Sebab, yang dicari adalah “yang penting air ngalir”. Tetapi berbeda kasus jika Anda menggambar desain plumbing air kotor pada proyek konstruksi.
Proyek plumbing konstruksi membutuhkan pedoman, tata kelola, dan pengaturan yang jelas. Pengerjaannya pun berdasarkan hasil perhitungan perencanaan agar tidak merusak desain. Jika ada kerusakan desain, maka penyelesaiannya makin lama.
Gunakan komponen plumbing sesuai standar keselamatan dan kualitas. Anda dapat menemukan menggunakan komponen perpipaan air kotor bertandar SNI.
Oleh sebab itu, pengerjaan desain sistem plumbing air kotor sesuai regulasi ISO dan SNI adalah kunci. Menjaga kualitas dan keamanan desain supaya dapat beroperasi sampai pemilihan presiden berikutnya.
