Impulsive buying merupakan penyebab mengapa orang ADHD boros pengeluaran. Cara ini dilakukan sebagai langkah cepat mendapatkan dopamin lewat belanja.
Hal ini terjadi karena otak orang ADHD tidak dapat meregulasi dopamin dengan baik. Ketidakseimbangan senyawa kimia pada otak membuat sulit termotivasi menghemat pengeluaran.
Kurangnya regulasi emosi serta disfungsi eksekutif membuat orang ADHD terkena pajak ADHD. Mengetahui apa itu ADHD Tax dapat membantu Anda terlepas dari masalah keuangan.
Cara mengatasi impulsive buying

Cara mengurangi impulsive buying pada ADHD sangat berbeda dengan orang non ADHD. Metode tradisional tidak dapat bekerja dengan baik. Perbedaan cara kerja otak membutuhkan strategi yang berbeda dalam mengelola keuangan.
Walau demikian, bukan artinya orang ADHD akan selamanya boros keuangan hingga mengganggu kualitas hidup. Sebagai neurodivergent, Anda berhak menyehatkan isi rekening bank di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
Membuat anggaran secara terstruktur
Membuat anggaran adalah strategi klise. Semua orang akan berkata demikian. Tetapi ada beberapa hal yang jarang disebutkan oleh financial planner maupun influencer keuangan manapun.
Orang ADHD harus membuat anggaran dengan tujuan melacak pemasukan dan pengeluaran, bukan mengklasifikasi pengeluaran. Dari sini saja pendekatannya sudah berbeda.
Melacak pengeluaran artinya adalah Anda mencatat berapa uang yang Anda keluarkan dalam satu bulan. Catat semua jenis pengeluaran mulai dari uang parkir sampai bukti transfer dan biaya admin.
Buat daftar belanja
Setelah memegang uang, segera buat daftar belanja yang wajib Anda patuhi. Bentuk daftar belanja berupa kebutuhan bulanan, langganan software, hingga biaya utilitas.
Daftar belanja dapat Anda tuliskan menggunakan aplikasi money tracker atau buku financial journal. Gunakan daftar tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan keuangan.
Saat belanja, usahakan bayar dengan uang pas agar tidak terpancing perilaku impulsif. Sebab, orang ADHD hanya mengenal prinsip “ada dan tidak ada” yang artinya jika Anda punya uang, maka bisa langsung dipakai lagi. Sebaliknya, kalau tidak ada uang, maka impulsive buying akan berhenti.
Gunakan uang tunai
Jika Anda tidak melakukan pembelian online, maka lakukan pembayaran dengan uang tunai. Pembayaran digital lewat aplikasi akan memudahkan Anda melakukan pengeluaran impulsif.
Demi meningkatkan kesadaran terkait berbelanja, gunakan uang tunai sebisa mungkin. Uang tunai merupakan benda fisik yang dapat Anda rasakan. Perasaan tersebut makin nyata ketika uang Anda berpindah tangan.
Semakin sedikit uang tunai berpindah tangan, semakin besar Anda melakukan pertimbangan agar menghabiskan uang.
Taruh barang yang Anda ingin beli ke dalam keranjang
Dalam konteks belanja online, taruh barang yang Anda inginkan ke keranjang. Kemudian tunggu selama beberapa hari kedepan.
Selama masa tunggu, pertimbangkan kembali apakah Anda butuh barang tersebut. Jika memang Anda butuh, maka selesaikan transaksi pada barang yang ada dalam keranjang.
Pura-pura miskin
Berpura-pura miskin adalah cara untuk mengurangi impulsive buying bagi orang ADHD. Alasannya cukup sederhana yaitu merekayasa otak seolah-olah Anda tidak punya uang.
Bentuk nyata dari pura-pura miskin adalah dengan memberi jatah pengeluaran mingguan atau bulanan. Bawalah uang mingguan hanya untuk keperluan mingguan.
Dengan mengetahui uang Anda terbatas maka perilaku belanja perlahan bergeser ke barang-barang yang diperlukan.
Catat dan lacak pengeluaran Anda
Selain membuat daftar belanja, jangan lupa untuk mencatat semua pengeluaran Anda. Mencatat pengeluaran adalah cara melihat kebiasaan Anda terhadap uang.
Ada berbagai aplikasi digital untuk mencatat dan melacak keuangan. Hanya saja, pencatatan berbasis digital. Apabila Anda ingin mencatat pengeluaran dengan tulis tangan dapat memakai buku pencatat keuangan.
Susun tujuan finansial jangka pendek dan panjang
Membuat tujuan keuangan membantu Anda mengendalikan kebiasaan belanja impulsif. Buatlah tujuan keuangan jangka pendek untuk mengurangi sifat boros, dan jangka panjang untuk menaikkan kualitas hidup.
Tuliskan pengingat visual
Bentuk pertahanan terakhir untuk mengurangi belanja impulsif dengan membuat pengingayt visual tentang tujuan keuangan. Tuliskan apa tujuan yang ingin Anda capai entah itu memiliki dana darurat maupun membeli laptop baru.
Setelah menuliskan, tempel di dinding kamar yang dapat Anda lihat. Cara ini memaksa Anda untuk mengingat tujuan keuangan Anda secara konstan karena informasinya selalu muncul. Dengan begitu, keinginan Anda untuk belanja akan berkurang.
Kesimpulan

Mengurangi impulsive buying pada ADHD sangat berbeda dengan orang non ADHD. Perbedaan cara kerja otak membutuhkan strategi yang berbeda dalam mengelola keuangan.
Pengingat visual, skema anggaran terstruktur, dan pura-pura miskin membantu orang ADHD mengatasi impulsive buying. Jangan lupa untuk membuat catatan pengeluaran uang agar Anda dapat melacak seberapa banyak uang yang Anda keluarkan.
Atasi impulsive buying dengan membuat dokumentasi keuangan

Impulsive buying bagi ADHD ini memang lebih besar karena pengaruh dopamin. Ketidakseimbangan neurotransmitter mempengaruhi kehidupan orang ADHD, salah satunya belanja impulsif.
Belanja impulsif dapat memperparah kondisi ADHD tax akibat pengeluaran mistis. Agar pengeluaran Anda terlacak, mendokumentasi uang masuk dan keluar adalah hal wajib.
Buku Financial Planner membantu Anda mencatat, merencanakan, dan mendokumentasi pengeluaran Anda secara teratur. Sebuah buku dengan tampilan visual untuk membantu Anda terhindar dari impulsive buying.
Sumber
“ADHD Impulsive Spending & Money Management – Augmentive.” Augmentive: Wellbeing and Performance, 2023, augmentive.io/blog/adhd-impulsive-spending.
“How to Stop ADHD Impulse Buying (7 Best Strategies).” Shimmer.care, 13 Nov. 2024, www.shimmer.care/blog/stop-adhd-impulse-buying. Accessed 19 May 2025.
“Impulsive Spending and ADHD: 17 Strategies to Curb Your Financial Impulses | Life Skills Advocate.” Lifeskillsadvocate.com, 27 Mar. 2023, lifeskillsadvocate.com/blog/impulsive-spending-and-adhd-17-ways-to-keep-it-in-check/.
Low, Keath. “How to Avoid Impulsive Spending with ADHD.” Verywell Mind, 21 Dec. 2020, www.verywellmind.com/is-impulsive-spending-breaking-your-budget-20378.