Orang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) punya masalah dalam perencanaan keuangan. Dalam konteks ini, orang ADHD bisa membuat ratusan strategi mengatur keuangan namun semuanya gagal.
Masalah disfungsi eksekutif sangatlah menyusahkan ketika harus membuat rencana keuangan. Sulitnya melacak pengeluaran, ribetnya pencatatan, sampai tiba-tiba uang habis begitu saja tanpa sebab.
Apabila masalah ini tidak terselesaikan mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Mudah stress, terlambat bayar tagihan, hingga mengganggu pekerjaan.
Jangan biarkan ADHD mengganggu Anda dalam mengatur keuangan. Sebab, ada beberapa pendekatan perencanaan keuangan yang ramah neurodivergent.
Penyebab orang ADHD sulit mengatur keuangan

WebMD menemukan bahwa sifat menunda-nunda, impulsif, dan disregulasi eksekutif membuat orang ADHD dewasa sulit mengatur uang. Gejala ini terlihat aman namun akan berdampak buruk di masa depan.
Guardian Money melakukan survei untuk melihat dampak ADHD terhadap kondisi keuangan pribadi. Lebih dari 60% responden menunjukan ADHD berdampak langsung terhadap kondisi keuangan mereka.
Riset dari bank digital Monzo dan YouGov menemukan orang ADHD empat kali lebih impulsif daripada non ADHD. Dengan kata lain, orang ADHD jauh lebih boros uang dengan rata-rata kerugian finansial lebih dari £1,600 (Rp. 35.789.760) per tahun.
Cara mengatur keuangan untuk ADHD
Membuat rencana keuangan bagi pengidap ADHD tidak semudah membuat anggaran pos keuangan. Lebih dari itu, Anda sesuatu yang mudah dipantau dan terlacak agar tidak kehilangan momentum.
Dalam hal ini, ada berbagai pendekatan untuk mengatur keuangan yang dapat Anda lakukan. Langkah ini didesain untuk memudahkan otak ADHD.
Gunakan pengingat visual
Orang ADHD memiliki masalah dengan motivasi. Oleh karena ini, metode visual bermanfaat untuk suplai dopamin cepat. Pengingat visual bermanfaat untuk melacak prograss perencanaan keuangan.
Saat ini telah banyak aplikasi keuangan dengan User Interface ramah orang ADHD. Ada beberapa aplikasi yang gratis dan juga berbayar.
Melalui sistem aplikasi keuangan digital, setiap ada uang yang masuk, Anda mendapatkan dopamin untuk tetap termotivasi sampai ke tujuan keuangan.
Pecah masalah keuangan menjadi bagian-bagian kecil
Otak ADHD capek kalau mikirin hal-hal besar. Untuk mengurangi beban berlebih, buatlah daftar keuangan yang dapat Anda kerjakan. Hal sederhana seperti membayar tagihan, dana darurat, hingga menabung reksadana.
Apabila Anda merencanakan menabung uang untuk membeli laptop. Anda dapat menabungnya di rekening tabungan maupun aplikasi keuangan digital lainnya. Setor setiap bulan sesuai nominal yang direncanakan.
Langsung membayar tagihan penting
Masalah inatensi membuat Anda rawan telat bayar tagihan. Jika sampai telat membayar, maka Anda bisa harus membayar denda. Walau nilai denda tidak besar namun dapat membebankan keuangan Anda.
Agar tidak terjebak pajak ADHD, langsung bayar tagihan wajib ketika sudah memegang uang. Tujuannya agar Anda tidak lupa di kemudian hari.
Sistem pembayaran digital memiliki sistem autodebit untuk pembayaran langsung. Jadi, begitu masuk pada tanggal tertentu pembayaran tagihan berjalan otomatis.
Pantau dan catat semua transaksi belanjaan
Melacak keuangan dapat diturunkan menjadi kegiatan mencatat semua uang yang keluar dan masuk. Anda dapat mencatat menggunakan aplikasi, notes handphone atau buku financial journal.
Setiap ada uang keluar atau masuk, segera catat sebagai bentuk dokumentasi. Teknik ini cocok untuk orang ADHD untuk merekayasa otak bahwa ada pergerakan uang.
Apabila tidak dicatat yang terjadi adalah otak ADHD tidak menganggap ada perpindahan uang. Yang lebih parah adalah Anda merasa masih memiliki uang dalam jumlah banyak.
Manfaat lain dari mencatat pengeluaran ialah mengetahui bagian mana yang menyebabkan kebocoran uang. Dari situ, Anda dapat melakukan antisipasi.
Buatlah alur keuangan
Diagram alir (flowchart) merupakan teknik untuk menjelaskan langkah kerja yang dilakukan pada sebuah proses. Langkah diagram alir memakai visual yang tersusun secara sistematis untuk memudahkan cara kerja otak ADHD.
Sebagai contoh, Anda dapat menyusun sendiri proses keputusan aliran ketika ada uang masuk maupun keluar. Buatlah sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini.
Visualkan rencana keuangan Anda dengan Buku Financial Journal
Gejala impulsif, inatensi, hingga disfungsi eksekutif dapat mengganggu orang ADHD dalam merencanakan keuangan. Walau tidak berbahaya, namun berdampak buruk bagi masa depan karena menyebabkan kerugian sampai Rp 35 juta per tahun.
Oleh sebab itu, Anda membutuhkan cara mengatur keuangan yang sesuai dengan kondisi neurodivergent. Permainan visual, tracking hingga menerapkan metode teknik kakeibo merupakan langkah mudah.
Mintalah bantuan professional untuk dapat menjalan hidup dengan ADHD.

Bicara masalah perencanaan keuangan, realisasikan rencana Anda bersama Buku Financial Journal untuk pengingat berapa banyak pengeluaran Anda dalam setahun.
Sumber
Dementech. “Effective Money Management Tips for People with ADHD | Dementech Neurosciences.” Dementech Neurosciences, 17 July 2024, dementech.com/2024/07/17/money-management-tips-for-people-with-adhd/.
Gobel, Reyna. “Managing Your Finances with ADHD.” WebMD, www.webmd.com/add-adhd/adult-adhd-managing-finances.
Jones, Rupert. ““Shopping Is a Nightmare”: How ADHD Affects People’s Spending Habits.” The Guardian, 25 June 2022, www.theguardian.com/money/2022/jun/25/shopping-adhd-spending-habits.
O’Brien, Lucinda. ““ADHD Is My Savings Superpower – Here’s How It Helps Me to Manage Money.”” @Moneycouk, Money, 2024, www.money.co.uk/savings-accounts/adhd-is-my-superpower-how-it-helps-me-to-manage-money. Accessed 28 Apr. 2025.
Paskalides, Haley. “3 Ways People with ADHD Can Manage Their Money.” HerMoney, 25 Sept. 2024, hermoney.com/invest/financial-planning/3-ways-people-with-adhd-or-neurodivergent-diagnosis-can-manage-their-money-podcast-442/. Accessed 28 Apr. 2025.