Lindungi Rumah Pertama Anda dengan Asuransi Properti MPM Insurance

Rumah menjadi bagian dari kebutuhan primer yang harus terpenuhi. Tidak hanya sekedar tempat tinggal, rumah dapat berubah fungsi untuk tempat bekerja di kala work from home.

Hanya saja, benda ini memiliki keunikan di antara kebutuhan primer yaitu harganya selalu naik setiap tahunya. Sampai-sampai, generasi milenial kesulitan membeli rumah. Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani, Menteri Keuangan dalam berbagai kesempatan.

Gaya hidup boros sampai kebiasaan ngopi menjadi kambing hitam penyebab milenial sulit membeli rumah. Benarkan demikian?

Apakah benar masalah gaya hidup atau memang harga rumah tak terkendali sama sekali. Kenali terlebih dahulu apa permasalahan dalam membeli rumah

Masalah dalam membeli rumah

asuransi properti

Membeli rumah tidak bisa diselesaikan dalam satu hari. Dalam pengertian, Anda membayar lunas terus langsung dapat kunci rumah. Prosesnya pun terbilang panjang.

Proses ini tak jarang dapat menimbulkan permasalahan seperti gagal klaim maupun pengajuan ditolak. Berkaca dari masalah ini, ada beberapa sudut pandang yang dapat diambil penyebab seseorang kesulitan membeli rumah.

BI Checking

Selama ini, fokus masalah kesulitan membeli rumah adalah gaya hidup berlebihan. Gaya hidup mempengaruhi cash flow namun itu bukanlah satu-satunya penyebab.

Ketika membeli rumah, permasalahan tidak semata-mata nominal harga melainkan berkas-berkas dan administrasi. Barangkali masalah administrasi masih menjadi kendala.

Mau berapapun uang yang Anda miliki, kalau ada kendala administrasi tetap saja dianggap sebagai gangguan. Paling tidak itu yang saya dapatkan ketika berbicara dengan sales event properti.

Saya pernah bekerja di perusahaan event organizer di Jakarta Selatan sebagai content producer. Perusahaan tersebut memegang berbagai acara pameran mulai dari transformasi digital, properti, hingga perangkat teknologi.

Sewaktu ngaso sembari ngopi, saya ngobrol dengan rekan kerja yang sering meliput berita properti. Dalam obrolan tersebut, ia menceritakan bahwa proses KPR rumah itu sangat panjang.

Bukan hanya masalah harga rumah, namun urusan keuangan menjadi perhatian.

Salah satu syarat yang diminta adalah slip gaji. Dari sana, bank akan melihat kesehatan keuangan Anda.

Angga Putra Fidrian, pengamat kebijakan publik mengatakan dalam konten Youtube Pandji Pragiwaksono BI Checking menghambat penghambat sulitnya membeli rumah.

Sebagai konteks, Samsul tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai pegawai swasta. Setiap bulan ia mendapatkan gaji UMR Jakarta sebesar Rp 4.900.000.

Mengikuti pedoman financial planner, rekomendasi jatah cicilan sebesar 30% dari pendapatan bulanan. Maka, Samsul boleh mengambil cicilan dengan total Rp 1.470.000. Ia bebas ambil cicilan apapun, selama tidak melebihi batas yang dianjurkan.

Kalau jatah cicilan mencapai lebih dari 30%, Samsul tidak bisa membeli KPR.

Harga rumah tidak terkendali

Masalah lain yang terjadi adalah ketika harga jual rumah tidak terkendali. Kalau bahasa pinggirannya adalah harga rumah gak ngotak.

Berdasarkan data dari Rumah.com, Indonesia Property Market Report Q2 tahun 2023 mengumumkan kenaikan indeks harga mencapai 7,1% per tahun. Indeks suplai menunjukan kenaikan di angka 6,6%. Informasi ini dilansir dari laman Kompas.com.

Selain kenaikan akibat inflasi, harga jual rumah di Indonesia sendiri tidak ada range patokan. Pemilik rumah bebas ngatur sesuka hari. Sehingga makin banyak orang kesulitan membeli rumah, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pertimbangan membeli rumah

Mendapatkan rumah idaman bukan perkara mudah. Terutama jika Anda mencari rumah untuk ditempati sampai usia tua.

Akan berbeda ceritanya kalau beli rumah untuk disewakan maupun sebagai investasi jangka panjang. Maka, fokusnya bukan disini.

Cari info harga rumah di pasaran

Hal mudah mencari harga rumah dengan melihat informasi dari pengembang maupun pameran properti. Kumpulkan brosur harga properti, kemudian membandingkan satu dengan lainnya.

Bukan hanya itu, Anda dapat mengecek harga terendah dari NJOP (Nilai Jual Objek Pakai) melalui situs resmi Badan Pertanahan Nasional. Dari sana Anda menemukan rumah bekas atau rumah baru.

Rumah bekas vs rumah baru

Membeli rumah untuk pertama kali pastinya membingungkan bagi Anda. Maklum, informasi perbandingan rumah bekas atau rumah baru selalu jadi pertimbangan. Saya pun akan mengalaminya ketika harus membeli rumah.

Rumah bekas atau rumah baru memiliki kelebihan dan kekurangan. Harga rumah bekas jauh lebih terjangkau daripada rumah baru.

Walaupun begitu, tetap pertimbangkan kembali biaya renovasi dan pemeliharaan. Perhitungkan kembali berapa biaya keseluruhan. Berikan proteksi asuransi properti untuk melindungi keuangan Anda.

Kenali kemampuan finansial Anda

Bukan rahasia umum jika masalah finansial menghambat Anda dalam membeli rumah. Nominal biaya KPR menjadi pertimbangan tersendiri.

Dalam biaya KPR sendiri meliputi harga pajak, biaya angsuran, sampai dengan asuransi properti. Beberapa brosur KPR terkadang tidak menyertakan biaya pajak dan sebagainya.

Apabila tersedia asuransi properti, tanyakan pada agen properti Anda terkait proteksi yang didapatkan. Apakah nilainya sebanding dengan biaya yang Anda keluarkan.
Sebagian orang menentukan harga ideal untuk membeli rumah.

Namun akan jauh lebih kuat jika sudah menemukan harga total sebelum terjadi sales. Bertanyalah kepada agen properti untuk memahami kondisi pasar properti saat ini.

Apakah cocok untuk membeli rumah atau harus menunggu.Agen properti berpengalaman biasanya tahu potensi dan lokasi terbaik untuk membeli rumah pertama.

Siapkan dokumen administrasi dan perbaiki kredit

Kredit macet dengan bank akan menghambat Anda dalam membeli rumah. Sebelum memutuskan membeli rumah, selesaikan semua tagihan kartu kredit terlebih dahulu.

Sebab, catatan kredit menjadi pertimbangan Bank dalam mengajukan KPR.
Siapkan pula dokumen untuk persyaratan pengajuan KPR. Dokumen tersebut meliputi KTP, Kartu Keluarga, sampai bukti slip gaji.

Lindungi rumah pribadi dengan asuransi properti MPM Insurance

Apakah dengan membeli rumah, masalah telah usai? Tentu saja belum, Anda perlu melindungi rumah Anda sebagai aset di masa depan.

Asuransi properti MPM Insurance menyediakan proteksi apabila terjadi kebakaran maupun bencana alam. Serta memberi pertanggungan ganti rugi aset yang hilang sesuai nilai polis.

Sebagai salah satu asuransi properti terkemuka di Indonesia, MPM Insurance membantu melindungi aset Anda agar bisa diwariskan kepada anak cucu Anda nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *