8 Komponen Sistem Transmisi Pada Mobil, Lebih Dari Bantalan

Sistem transmisi pada mobil merupakan pembahasan dalam perkuliahan teknik mesin pada mata kuliah elemen mesin. Dalam mata ini juga membahas tentang roda gigi, sproket, poros, tuas, hingga bantalan. 

Mobil manual masih mengandalkan sistem transmisi supaya dapat bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Tidak hanya bergerak melainkan juga dapat menaikkan atau menurunkan kecepatan. 

Dalam ulasan ini akan dibahas tentang sistem transmisi pada mobil, apa fungsinya, serta bedanya dengan sistem otomatis. Simak ulasannya berikut ini. 

Apa Itu Sistem Transmisi pada mobil

Sistem Transmisi pada mobil

Sistem transmisi berguna untuk menyalurkan tenaga ke roda penggerak. Selama mesin berputar, tenaga yang dihasilkan akan dipindahkan oleh sistem ke diferensial.

Sistem transmisi berfungsi untuk meneruskan tenaga dari kopling ke poros propeller, menciptakan momen gaya dari mesin, mengatur laju mobil serta dapat menghentikan kendaraan walau mesin masih menyala.

Mulanya sistem transmisi mobil memiliki model empat percepatan. Kemudian, berekembang menjadi 5 percepatan sampai dengan 6 percepatan.

Transmisi yang memiliki banyak gigi membuat perpindahan kecepatan semakin hasil karena perubahan rasio tidak terlalu jauh. Ibaratkan tangga, makin banyak sistem transmisinya semakin tinggi kecepatan yang dihasilkan. 

Komponen Sistem Transmisi pada Mobil

Sistem transmisi pada mobil terdiri dari berbagai komponen yang meliputi, tuas, roda gigi, output shaft, dan lain sebagainya. Setiap komponen sistem transmisi memiliki fungsi yang saling melengkapi.

1. Input shaft

Input shaft adalah komponen sistem transmisi yang berhubungan dengan kopling. Fungsi utamanya untuk menggerakan gigi sebelum mengalirkan tenaga ke posisi gigi lainnya yang ada di dalam gearbox transmisi.

2. Gigi Transmisi

Gigi transmisi adalah kumpulan beberapa roda gigi untuk mengubah input putaran mesin menjadi torsi atau kecepatan. Roda gigi berperan untuk mengoptimalkan kinerja mobil dengan mengatur rasio putaran mesin terhadap putaran roda. 

3. Gigi synchroniser

Gigi synchronizer adalah komponen gigi tambahan yang ada pada masing-masing gigi transmisi. Komponen ini berfungsi untuk menghindari pergantian gigi sebelum putaran antara kedua gigi yang akan disambungkan. 

Nantinya, gigi synchronizer akan mempermudah peralihan kecepatan pada kondisi putaran antara satu gigi dengan gigi lainnya. 

4. Shift fork

Shift fork atau garpu pemindah adalah alat untuk menggerakkan gigi geser dan mengendalikan mekanisme roda gigi transmisi dari porosnya. Dengan itu, peralihan gigi dari satu posisi ke posisi lain menjadi mudah dilakukan. 

5. Shift linkage

Shift linkage memiliki arti tuas penghubung. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara tuas persneling dan shift fork.

Shift linkage seringkali dilengkapi mekanisme interlock agar shift fork tidak bergerak sendiri.

Tugas utamanya adalah menggerakan garpu pemindah gigi sehingga garpu dapat bergerak dan menghubungkan gigi transmisi. 

6. Tuas transmisi 

Tugas transmisi adalah tuas yang terletak di dalam kabin motor, berdekatan dengan kursi pengemudi. Fungsi tuas ini untuk memindahkan gigi.

Tuas transmisi memiliki simbol yang menunjukan posisi gigi. Dengan itu, pengemudi tahu dimana letak untuk memilih gigi yang sesuai kebutuhan.

Tanpa tuas ini, mobil manual akan sulit bergerak. Gamau kan punya mobil mahal-mahal tapi diem doang.

7. Output shaft

Output shaft adalah poros yang berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller shaft. Nantinya, tenaga ini dipakai untuk menggerakkan roda kendaraan.

Output shaft terhubung dengan susunan roda gigi dalam transmisi mulai dari gigi 1 sampai reverse

8. Bantalan

Bantalan atau bearing adalah komponen yang fungsinya untuk mengurangi gesekan antara permukaan komponen yang berputar. Biasanya input shaft, output shaft, sampai dengan counter gear akan dipasang bantalan. 

Selain mengurangi gesekan, bantalan mampu mengurangi keausan serta panas dari gesekan.. Biasanya sistem transmisi memakai bantalan seperti  needle bearing, ball bearing, dan tapered bearing.

Masih ada komponen pada sistem transmisi yang meliputi 

  1. Transmission case
  2. Extension housing 
  3. Speedometer gear
  4. Reverse gear 
  5. Hub sleeve
  6. Clutch hub

Cara Kerja Sistem Transmisi pada mobil

Secara umum, sistem transmisi pada mobil bekerja berdasarkan rasio roda gigi. Rasio roda gigi adalah jumlah rasio output dan input roda gigi pada porosnya. 

Ketika mobil sedang menanjak, ia butuh torsi besar agar menahan beban mobil. Maka dari itu, mobil harus menurunkan kecepatan dengan menurunkan gigi. 

Sebaliknya, jika mobi butuh melaju kencang maka torsi mobil direndahkan. Dengan kata lain, cara menurunkan torsi adalah dengan memindah gigi tertinggi. 

Komponen Sistem Transmisi pada mobil Astra Otoparts

Mesin membutuhkan sistem transmisi untuk mengatur gerak mobil. Tanpa ada sistem transmisi, mobil tidak dapat bergerak atau diatur kecepatannya.

Prinsip kerja sistem transmisi adalah berdasarkan rasio roda gigi. Rasio roda gigi adalah perbandingan rasio output dan input roda gigi pada poros. 

Astra Otoparts menyediakan segala kebutuhan untuk mobil kesayangan Anda. Mulai dari komponen mesin, oli, aki mobil, hingga aksesoris. Dapatkan semua kebutuhan mobil kesayangan Anda bersama Astra Otoparts. Temukan semuanya dengan aplikasi Tokopedia.


Auksi. “MEMPELAJARI 14 KOMPONEN TRANSMISI MANUAL PADA MOBIL.” Www.auksi.co.id, www.auksi.co.id/detail-artikel/mempelajari-14-komponen-transmisi-manual-pada-mobil. Accessed 25 Jan. 2024.

Hyundai. “Sistem Transmisi: Komponen, Jenis, Dan Cara Kerjanya.” Https://Www.hyundai.com/, 16 June 2022, www.hyundai.com/id/id/hyundai-story/articles/sistem-transmisi-komponen,-jenis,-dan-cara-kerjanya-0000000107. Accessed 26 Jan. 2024.

“Sistem Transmisi: Jenis, Komponen Dan Cara Kerjanya.” Suzuki Indonesia, www.suzuki.co.id/tips-trik/sistem-transmisi-jenis-komponen-dan-cara-kerjanya?pages=all.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *