Membedakan air bersih dan air kotor dalam sistem perpipaan sangat membantu dalam merancang desain plumbing. Hal ini bertujuan agar tidak ada air yang terkontaminasi.
Sistem plumbing air bersih ditujukan untuk menyuplai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Penggunaannya meliputi mencuci, mandi, memasak, hingga air minum.
Sistem plumbing air kotor bertujuan untuk mengalirkan air kotor ke tempat pembuangan. Air kotor yang mengandung bahan kimia didistribusi secara terpisah dari air bersih.
Dalam ulasan ini, Anda akan menemukan apa perbedaan air bersih dan air kotor. Bagaimana pengaruhnya dalam perancangan sistem plumbing.
Perbedaan air bersih dan air kotor

Sumber air
Air bersih pada sistem perpipaan harus aman dan bebas dari kontaminasi berbahaya dari risiko kesehatan. Sumber air bersih berasal dari air PAM, air hujan, dan sumur.
Air PAM berasal dari perusahaan air minum yang telah melalui proses pengolahan air dan distribusikan melalui jaringan pipa ke rumah-rumah. Sumber air ini sering digunakan di wilayah perkotaan maupun kompleks.
Air sumur memanfaatkan air dari sumber lapisan tanah yang digali untuk dikonsumsi. Penggunaan sumur masih ada di berbagai tempat, namun kualitas air sumur sangat tergantung dengan kondisi lingkungan sekitar.
Air hujan dapat ditampung di tandon, kemudian disaring untuk pemakaian sehari-hari. Air ini relatif bebas bahan kimia.
Berbeda dengan air bersih, air kotor berasal dari penggunaan air yang mengandung senyawa kimia dan bakteri. Air kotor terbagi dalam dua kategori yaitu blackwater dan greywater.
Black Water adalah air kotor dari toilet. Mengandung kotoran manusia dan bakteri berbahaya. Berisiko tinggi mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, air kotor harus disalurkan secara terpisah dari saluran air bersih.
Greywater adalah air kotor yang berasal dari dapur, kamar mandi, maupun bekas cucian. Air jenis ini mengandung bahan kimia dan minyak yang dapat menjadi sumber pencemaran air apabila tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga : Fungsi Sistem Plumbing Pada Bangunan
Sistem perpipaan
Sistem perpipaan mempengaruhi penggunaan air bersih dan air kotor. Perbedaan sifat fisik, kimia, dan penggunaan membutuhkan desain perpipaan yang berbeda agar tidak tercampur.
Sistem perpipaan air bersih dirancang untuk mendistribusi air menuju titik pemakaian seperti wastafel, keran, dan mesin cuci. Instalasi air bersih memakai pipa untuk mengalirkan air. Serta pipa yang dipakai harus tahan tekanan.
Instalasi air bersih memakai pipa berbahan uPVC, CPVC, HDPE. Pertimbangan material ini adalah tahan tekanan tinggi dan tidak mengandung unsur kimia.
Sistem perpipaan air kotor dirancang untuk mengalirkan air kotor ke tempat pembuangan. Untuk mendistribusi air kotor sangat mengandalkan gaya gravitasi. Oleh sebab itu, desain perpipaan air kotor dipasang dengan kemiringan 2-3% agar dapat mengalirkan air kotor.
Pipa untuk mengalirkan air kotor memiliki karakteristik tebal dan tahan terhadap zat kimia. Pipa PVC, uPVC, dan HDPE dapat digunakan.
Baca Juga : Material Pipa Pada Sistem Plumbing
Mengapa air bersih dan air kotor perlu diklasifikasi pada sistem plumbing
Pengelompokan air bersih dan air kotor dilakukan untuk memudahkan MEP engineer membuat desain sistem perpipaan. Memastikan dari mana sumber air bersih untuk penggunaan harian, serta menentukan kemana pembuangan air kotor.
Apabila tidak ada pengklasifikasian, lokasi pipa air bersih dan air kotor akan terbengkalai. Tidak diperhatikan dan mengganggu pekerjaan lainnya.
Dalam pengelompokan sumber air, MEP engineer akan melihat denah gambar kerja untuk menentukan skema perpipaan berdasarkan kebutuhan air per hari.
Baca Juga : Cara Mengetahui Debit Air Sistem Instalasi Plambing
Desain sistem perpipaan air bersih dan air kotor menggunakan AutoCAD
Setelah Anda mengetahui perbedaan air bersih dan air kotor pada sistem perpipaan. Langkah berikutnya adalah menerapkan dalam gambar teknik AutoCAD.
Walau tidak harus memakai software keluaran Autodesk ini, namun AutoCAD lebih familiar dibandingkan software CAD lainnya. Oleh karena itu, kemampuan menggambar sistem plumbing melalui AutoCAD menjadi keharusan.
Gambar dari AutoCAD dapat Anda export ke dalam bentuk PDF sehingga dapat dilihat oleh orang lain tanpa harus install softwarenya.
Apabila Anda ingin membuat desain MEP secara detail sesuai standar industri. Kunjungi AutoCAD MEP & HVAC di Engineering Academy.
Sumber
- “Clean vs Dirty Water – Effects of Drinking Dirty Water.” Project Maji, 7 July 2022, www.projectmaji.org/post/clean-vs-dirty-water-what-are-the-effects-on-our-bodies. Accessed 12 Sept. 2025.
- Imamuddin, Mohammad, and Panglima Suryadi Mochammad. “Analisis Kebutuhan Air Bersih Dan Air Kotor( Study Kasus Kompleks Perumahan Taman Sari Persada, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ).” Https://Jurnal.umj.ac.id/Index.php/Semnastek/Article/View/5158/3439, jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5158/3439. Accessed 12 Sept. 2025.
- “Memahami Perbedaan Jalur Pipa Air Bersih Dan Pipa Air Kotor – Huller UPVC Expert.” Huller UPVC Expert, 13 May 2025, hullerpvc.com/news/perbedaan-jalur-pipa-air-bersih-dan-kotor/. Accessed 11 Sept. 2025.
