Pekerjaan di masa depan tidak bisa terpisahkan dari data. Informasi penting untuk membuat keputusan maupun perancangan teknologi di masa depan. Melihat hal itu, posisi IoT Engineer makin dibutuhkan.
IoT engineer adalah orang yang melakukan perancangan, pengembangan, dan menjaga sistem Internet of Things tetap berjalan dengan baik. Pekerjaan ini bukan hal baru, karena perusahaan Procter & Gamble sudah menemukan cara untuk mendapatkan data digital melalui barang fisik pada tahun 1999.
Setelah temuan dari Procter & Gamble, IoT mulai menjamur ke berbagai industri, terutama proyek konstruksi. Kemudian, pertanyaannya adalah bagaimana IoT berdampak pada industri konstruksi dan apa peran IoT Engineer di lingkup Mechanical Electrical Plumbing?
Tugas dan Tanggung Jawab IoT Engineer

Melansir dari ApiX-Drive, profesi IoT Engineer punya tugas utama yaitu mengintegrasi perangkat fisik ke dalam lingkup digital. Tujuannya agar semua perangkat bisa saling terhubung dan ngobrol satu sama lain.
Terkait tanggung jawabnya, berikut di bawah ini merupakan deskripsi jika Anda ingin menjadi IoT Engineer.
Mengembangkan desain dan mengimplementasikan pada perangkat IoT
Seorang IoT Engineer bertanggung jawab untuk menghubungkan dan mengkonfigurasi komponen seperti sensor dan aktuator untuk dihubungkan dengan software dan jaringan. Mudahnya, membuat alat untuk membaca data dari aktivitas mekanis.
Membangun dan memelihara arsitektur IoT
Tidak hanya membuat sistem, namun memastikan proses pertukaran data berjalan dengan lancar dan amat antar perangkat dan platform.
Mengembangkan software dan firmware
Software dan firmware perlu dikembankan untuk mendukung fungsional dan interkoneksi antar perangkat di lingkungan IoT.
Memvalidasi dan menguji sistem IoT
Sistem yang sudah dibuat, harus melakukan pengujian untuk mengidentifikasi masalah teknis. Validasi pengujian bertujuan untuk memastikan keandalan, stabilitas, dan keamanan sistem IoT.
Memantau performa software dan komponen IoT
Pembaharuan dan konfigurasi pada komponen IoT secara berkala. Gunannya untuk meningkatkan kualitas dan keamanan perangkat IoT.
Mengembangkan dan menerapkan sistem cloud
IoT Engineer bertanggung jawab untuk menyimpan, mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data melalui perangkat IoT.
Meneliti dan mengembangkan sistem baru
Tidak hanya masalah implementasi, IoT Engineer juga melakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi maupun metode garu untuk diimplementasikan pada proyek di masa depan.
Mendokumentasi dan memberikan panduan teknis
IoT Engineer perlu menulis panduan pengguna untuk pengguna lintas divisi sampai pemangku kebijakan. Kemudian, menyiapkan spesifikasi teknis untuk dokumentasi alat kerja
Peran IoT engineer dalam proyek MEP
Proyek MEP berkutat pada instalasi sistem untuk gedung. Dalam pengerjaannya sangat berkaitan dengan sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing.
Sebelum masuk ke ranah IoT, kenali terlebih dahulu apa saja bagian dalam proyek MEP.
Aspek mekanikal pada MEP berkaitan dengan HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning) atau pengkondisian udara. Pada aspek ini akan mengurusi kualitas udara berdasarkan pengaturan suhu dan kelembaban agar memberi kenyamanan bagi penghuni bangunan.
Kemudian, aspek elektrikal berkaitan dengan sistem sumber daya listrik bangunan. Hal ini meliputi kapasitas tegangan sesuai aturan kode listrik. Tujuannya untuk membuat bangunan memiliki nilai estetika.
Terakhir, aspek plumbing bertujuan untuk menyuplai air bersih dan air kotor secara efisien dan aman. Selain itu, sistem plumbing dalam gedung juga berkutat pada fire hydrant yang bekerja ketika ada asap.
Ketika ilmu MEP digabungkan dengan Internet of Things menghasilkan teknologi yang membantu pekerjaan MEP engineer. Untuk lebih jelasnya, berikut peran IoT engineer dalam membangun sistem MEP.
Menghasilkan bangnan yang hemat listrik dan nyaman ditinggali
Perangkat IoT membantu MEP engineer mengolah data terkait kinerja bangunan. Dalam konteks ini, teknologi IoT membuat penghuni bangunan makin nyaman dan meningkatkan efisiensi energi. Mudahnya, tempat tinggal bebas dari tagihan listrik tinggi.
Sistem HVAC yang terintegrasi membantu membaca suhu ruangan untuk menyesuaikan kinerja AC. Bentuk nyata dari aktivitas ini adalah kinerja AC menyesuaikan suhu ruangan dan jumlah orang di dalamnya. Metode ini sudah diterapkan pada AC inverter.
Memudahan predictive maintenance
Dalam dunia manufaktur, predictive maintenance adalah strategi pemeliharaan dengan memprediksi alat kerja sebelum terjadi kerusakan. Cara kerjanya dengan memakai data historis untuk memperbaiki alat kerja di masa depan.
IoT dalam dunia konstruksi membantu MEP engineer mengidentifikasi peluang efisiensi energi dan memprediksi kegagalan material melalui analisis data dari database. Dari sinilah, IoT engineer dapat memberi saran perbaikan dan perawatan untuk sistem MEP dalam gedung.
Menghasilkan smart home
Perangkat IoT nantinya membantu MEP engineer membuat desain bangunan yang efisien namun tetap memberi kenyamanan bagi penghuni. Ditambah dengan perangkat smart home untuk sistem keamanan dan keselamatan bagi penghuni di dalamnya.
Bagaimana cara menjadi IoT Engineer
Anda dapat menjadi seorang IoT Engineer melalui dua jalur yaitu akademik dan non akademik. Jalur akademik adalah lewat perguruan tinggi, sedangkan non akademik melalui jalur kursus IoT engineer.
Jika memilih tujuan akademik, Anda bisa memilih kuliah program studi Teknik Informatika maupun Teknik Elektro. Dua bidang studi mengajarkan fundamental logika dasar, konsep jaringan, dan penggunaan tools IoT.
Sebaliknya, Anda dapat menempuh jalur non akademik melalui kursus IoT untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan Anda. Jika Anda belajar lewat kursus IoT, Anda langsung berhadapan dengan kasus IoT. Sayangnya, Anda harus belajar logika pemrograman secara otodidak.
Skill untuk menjadi IoT engineer
IoT engineer membutuhkan kemampuan teknikal dan non teknikal. Hal teknikal berkaitan dengan tools dan pemrograman, sedangkan non teknikal berkaitan dengan manusia.
Pemrograman
Kemampuan pemrograman merupakan dasar untuk menjadi IoT Engineer. Jenis bahasa pemrograman yang digunakan antara lain C, C++, Python, hingga bahasa Assembly.
Pemahaman terkait bahasa pemrograman membantu Anda untuk menulis firmware pada perangkat IoT embedded.
Electrical engineering
Selain bahasa pemrograman, IoT engineer perlu tahu tentang komponen hardware pada sistem Internet of Things. Komponen yang paling sering digunakan adalah sensor, mikrokontroler, aktuator, PCB, hingga PLC.
Protokol jaringan
Tidak hanya masalah hardware, pemahaman terkait jaringan merupakan fundamental bagi Anda yang ingin bekerja sebagai IoT Engineer. Protokol jaringan yang digunakan antara lain Bluetooth, Bluetooth Low Energy (BLE), Ethernet, WiFi, RF (LoRa, RFID), ZigBee, HTTP, CoAP, XMPP, MQTT.
Sistem cloud dan basis data
Semua data yang dibaca oleh perangkat IoT nantinya akan disimpan ke sistem cloud. Kemudian, pengetahuan basis data memungkinkan sinkronisasi data secara realtime untuk memudahkan antar komponen untuk berkomunikasi.
Aplikasi mobile dan web
Kemampuan mengembangkan aplikasi mobile dan web untuk membuat tampilan visual supaya memudahkan pengamatan sistem IoT.
Data analytic
Karena IoT berkaitan dengan data, maka analisis data tidak bisa diabaikan begitu saja. Kemampuan menganalisa data penting untuk menemukan informasi berharga untuk pengembangan IoT atau membuat keputusan bisnis.
Problem solving
IoT engineer memiliki kemampuan menganalisa masalah dan mencari solusi penyelesaian yang berkaitan dengan sistem IoT.
Komunikasi
Walau seringkali berurusan dengan data dan benda mati, IoT engineer perlu memiliki kemampuan berkomunikasi untuk menyampaikan gagasan kepada tim antar divisi maupun pemangku kebijakan.
Kesimpulan
IoT engineer merupakan pekerjaan yang berurusan dengan analisis, maintenance, dan pengembangan data. Tujuannya agar dapat menjalin komunikasi antar komponen demi mendapatkan insight berharga untuk masa depan.
Kebutuhan ini juga diperlukan bagi industri konstruksi. Jika mengandalkan IoT, MEP engineer dapat terbantu untuk masalah maintenance, efisiensi energi, dan menghasilkan desain bangunan yang ramah lingkungan.
Untuk menjadi IoT Engineer, Anda perlu menempuh pendidikan akademik maupun non akademik. Jalur akademik melalui kuliah teknik elektro, sedangkan non akademik melalui kursus atau bootcamp IoT.
Sumber
admin. “How AI and IoT Are Transforming MEP Engineering – EverRise.” EverRise, 12 Jan. 2025, everrisegrp.com/how-ai-and-iot-are-transforming-mep-engineering/. Accessed 3 Apr. 2025.
Andreev, Andrew. “IoT Engineer: Key Skills and Responsibilities | ApiX-Drive.” Apix-Drive, 28 Dec. 2024, apix-drive.com/en/blog/useful/iot-engineer-key-skills-and-responsibilities. Accessed 3 Apr. 2025.
Tejjy Inc. “Integral Role of MEP Engineering in Modern Construction.” Tejjy Inc., 17 Oct. 2024, www.tejjy.com/mep-engineering-in-modern-construction/#Mechanical_Engineering_HVAC_Engineering. Accessed 3 Apr. 2025.
Testbook. “Father of IoT – Know Who Invented Internet of Things & Facts.” Testbook, testbook.com/articles/father-of-iot.