Sistem plumbing air kotor merupakan bagian penting yang tidak bisa diabaikan dalam perancangan desain MEP. Sebab, pengerjaan MEP tidak hanya memikirkan bagaimana cara menyuplai air bersih, tetapi bagaimana menampung dan membuang air kotor.
Air kotor dalam konteks ini adalah air yang sudah digunakan untuk mendukung aktivitas manusia. Air bekas cucian, air bekas mandi, hingga kotoran berbentuk cair masuk dalam kategori air kotor.
Sistem plumbing air kotor ini memiliki berbagai jenis berdasarkan fungsinya. Dalam ulasan ini, berikut adalah jenis sistem plumbing air kotor dalam perancangan desain MEP.
Baca Juga : Fungsi Sistem Plumbing Pada Bangunan
Jenis sistem plumbing air kotor

Melansir dari t4spatial.com terdapat tiga jenis sistem plumbing air kotor yang paling sering digunakan.
Saluran sanitasi
Saluran sanitasi bertugas mengalirkan air limbah dari rumah ke instalasi pengolahan air limbah. Saluran jenis ini terdiri dari pipa, lubang, dan pompa.
Sistem perpipaan sanitasi bertujuan menjaga kualitas air bersih dan memisahkan antara air bersih dengan air kotor agar tidak tercampur. Pemisahan ini terjadi setelah air bekas cuci piring dialirkan ke saluran pembuangan.
Air kotor kemudian mengalir ke instalasi pengolahan air limbah, kemudian air limbah diolah untuk menghilangkan polutan. Setelah air kotor bebas polutan, barulah dilepas ke lingkungan.
Saluran sanitasi memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air kotor. Tetapi, pada kasus tertentu menggunakan pompa karena berada di dataran rendah. Penggunaan pompa karena sanitasi dengan tempat pembuangan terlalu pendek.
Baca Juga : Sistem Plumbing Untuk Air Limbah Pada Bangunan
Saluran pembuangan air hujan
Saluran pembuangan air hujan membuat air hujan dari atap ke jalan dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Kemudian dialirkan ke parit.
Saluran pembuangan air hujan digunakan ketika ada air hujan yang turun ke atap rumah. Kemudian, air dialirkan ke saluran pembuangan yang terletak di ujung atap.
Ujung atap telah terpasang pipa pembuangan agar dapat mengalirkan air dari titik tinggi ke titik rendah.
Saluran ini memiliki kelemahan yaitu mudah tersumbat dedaunan atau puing dari atap. Apabila saluran air hujan tersumbat menyebabkan penumpukan di area atap.
Hubungan sistem plumbing air kotor terhadap desain MEP
Sistem plumbing air kotor menjadi bagian penting dari keseluruhan desain MEP. Hal ini tidak bisa dipisahkan begitu saja. Sebab, saluran air kotor menjadi hajat banyak orang.
Sistem plambing air kotor menjadi solusi untuk mengatasi masalah kebersihan. Dengan membuat saluran pembuangan air kotor dan air limbah kotoran, membuat hunian jauh dari sarang penyakit.
Air kotor yang tidak terbuang akan menghasilkan aroma tak sedap, mengundang bakteri, dan menurunkan kualitas hidup.
Sehingga, ketika merancang desain MEP harus juga dipikirkan bagaimana cara membuat air kotor secara aman dan tidak mengganggu penghuni di dalamnya.
Baca Juga : Komponen Utama Sistem Plumbing Air Kotor Pada Sebuah Hunian
Pentingnya memahami jenis sistem plumbing air kotor
Memahami jenis sistem plambing untuk air kotor akan membantu Anda menentukan bagaimana wujud desain perpipaan. Hal ini meliputi jalur pipa, sudut kemiringan, material pipa, dan hubungan antara komponen sanitasi.
Tidak hanya soal desain perpipaan, mengetahui jenis sistem perpipaan air kotor membantu berkoordinasi dengan structural engineer. Jangan sampai desain sistem plumbing air kotor merusak desain struktur bangunan.
Baca Juga : Rekomendasi Buku Plumbing Berbahasa Indonesia Untuk MEP Engineer
Mendesain sistem plumbing air kotor dengan AutoCAD
AutoCAD menjadi software membuat desain MEP yang banyak digunakan. Software ini diminati karena paling familiar bagi drafter MEP, structure engineer, electrical engineer, dan civil engineer dengan tampilan visual 2 dimensi.
AutoCAD menjadi alat untuk memvisualkan ide kedalam bentuk desain MEP. Dengan bentuk visual, maka kontraktor mampu mengkoordinasikan strategi pengerjaan desain sistem plambing secara keseluruhan.
Langkah awal untuk menguasai AutoCAD adalah mengenal command AutoCAD serta pemahaman dasar tentang gambar teknik.
Belajar AutoCAD MEP & HVAC untuk Engineer
Belajar membuat desain MEP dengan AutoCAD makin dimudahkan dengan berbagai online course AutoCAD. Ada yang memakai bahasa inggris namun juga memakai bahasa Indonesia.
Engineering Academy hadir dengan AutoCAD MEP & HVAC untuk drafter atau MEP engineer yang ingin menggunakan pondasi perancangan desain MEP agar akurasi desain makin meningkat.
