Pompa pada sistem plumbing berperan dalam kelancaran distribusi air. Jika ada masalah aliran air, maka akan berdampak pada kehidupan di dalam bangunan. Mulai dari kesulitan air hingga sarang penyakit.
Banyak jenis pompa yang ada di pasaran dengan fungsi yang berbeda. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda dapat memilih jenis pompa yang sesuai proyek yang dikerjakan.
Berikut adalah berbagai kegunaan pompa pada sistem perpipaan.
Fungsi pompa pada sistem plumbing
Pompa berfungsi untuk menjaga sirkulasi air sesuai perancangan sistem plumbing. Pada bangunan tinggi, pompa dipakai untuk mendorong air ke lantai atas.
Sedangkan pada sistem perpipaan yang lebih kompleks, pompa mengontrol tekanan untuk efisiensi energi. Dengan kata lain, mengurangi biaya tagihan listrik.
Jenis pompa pada sistem plumbing
Pompa yang digunakan pada sistem plumbing memiliki karakteristik berbeda. Semua ini disesuaikan dengan penggunaannya di industri.
Pompa dinamis
Pompa dinamis bekerja dengan mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Salah satu penerapannya terjadi pada pompa sentrifugal.
Pompa sentrifugal berputar untuk mendorong air keluar dari rotor. Jenis pompa ini sangat ideal untuk sistem plumbing dengan aliran air tanpa henti. Cocok untuk menjawab kebutuhan volume air yang besar dan distribusi merata seperti hotel.
Pompa special effect
Pompe jenis ini dipakai untuk menciptakan tekanan ekstra pada lingkungan tertentu. Sesuai dengan namanya, pompa yang ngasih efek khusus.
Salah satu tipe dari jenis ini adalah pompa submersible, didesain untuk bekerja di bawah air. Pengaplikasian pompa submersible cocok untuk area genangan yang membutuhkan alat untuk memompa air.
Pompa elektromagnetik
Sesuai namanya, pompa elektromagnetik memakai prinsip medan magnet untuk mengalirkan air. Pompa ini digunakan pada sistem dengan efisiensi tinggi dan pengendalian suhu.
Pompa elektromagnetik digunakan pada sistem plambing yang butuh kendali tekanan tanpa kontak langsung. Biasanya digunakan di industri dengan sistem perpipaan skala besar.
Pompa positive displacement
Pompa positive displacement bekerja dengan cara menangkap air dalam ruangan tertutup dan memindahkannya secara mekanik. Jenis pompa ini cocok untuk sistem perpipaan dengan aliran konstan.
Salah satu tipe dari jenis pompa ini adalah pompa celup. Pemakaian signifikan pada sistem dengan kendali tekanan yang ketat.
Pompa torak
Pompa torak bekerja dengan piston untuk menghasilkan tekanan air yang besar. Secara arah gerak, pompa torak terbagi dua jenis yaitu torak aksial dan torak radial.
Pompa torak aksial bergerak searah sumbu aksial. Cocok untuk kebutuhan tekanan tinggi dengan debit aliran rendah.
Pompa torak radial bergerak secara radial. Cocok untuk aplikasi dengan tekanan bervariasi.
Biasanya pompa torak ditemukan pada sistem dengan tekanan tinggi dengan fluida cair kental.
Tips memilih pompa pada sistem plumbing
Pemilihan pompa untuk sistem perpipaan membutuhkan berbagai pertimbangan. Hal tersebut meliputi kapasitas tekanan, debit aliran, lokasi operasional, dan jumlah air yang dibutuhkan.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memilih pompa plumbing. Berikut adalah sebagai berikut
Sesuaikan dengan kebutuhan air
Pilihlah pompa yang mampu menyuplai air sesuai kebutuhan Anda. Apabila sistem plumbing butuh aliran air yang besar, pompa sentrifugal jauh lebih cocok. Sedangkan pompa positive displacement cocok untuk aliran fluida konstan.
Pertimbangkan lingkungan pemakaian sistem plumbing
Serupa dengan analisa market, memilih pompa pada sistem plumbing juga melihat kondisi lingkungan. Hal ini dapat diartikan sebagai apa kebutuhan dari sistem plumbing di area tersebut.
Jika memakai pompa pada kondisi di bawah air, maka pompa submersible adalah pilihan tepat. Apabila butuh aliran konstan, pompa positive displacement adalah kunci.
Selain lokasi, efisiensi energi dan jenis fluida yang dialirkan menjadi pertimbangan. Pompa hemat energi mampu mengurangi biaya operasional jangka panjang. Apabila butuh cairan kental, pompa torak datang sebagai penyelamat.
Tentukan kapasitas daya pompa
Daya pompa adalah energi yang dibutuhkan pompa untuk beroperasi. Satuan daya pompa ditulis dengan HP ataupun Watt.
Pemilihan daya pompa harus menyesuaikan dengan kapasitas listrik bangunan agar tidak over capacity. Jika kapasitas listrik tempat Anda sangat kecil, pilihlah pompa watt kecil. Begitu juga sebaliknya.
Pelajari pompa pada sistem plumbing bersama MEP & HVAC AutoCAD Engineering Academy
Pompa merupakan komponen krusial sistem plumbing yang tidak bisa diabaikan. Pemilihan pompa dalam sistem perpipaan bermula dari rancangan gambar plumbing.
Rancangan gambar plumbing untuk MEP bisa Anda temukan di AutoCAD MEP & HVAC Engineering Academy. Anda akan belajar teknik mengelola sistem plumbing dengan AutoCAD.
Dengan pemahaman mendalam tentang jenis dan fungsi pompa dalam plumbing, Anda akan dapat merancang sistem yang optimal serta memberikan solusi yang tepat bagi kebutuhan spesifik di bidang MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing).
Baca juga
Jenis Keran Air pada Sistem Plumbing Berdasaran Kararakteristiknya
5 Jenis Pompa pada Sistem Plumbing Dan Fungsinya
9 Fungsi Sistem Plumbing Pada Bangunan – Menaikkan Value Bangunan
11 Macam Sambungan Pipa Dalam Sistem Plumbing
Tipe Material Pipa Pada Sistem Plumbing
Kenali Pengertian Sistem Plumbing Pada Konstruksi Bangunan
Sumber
Diana. “Sistem Plumbing Pompa Air Bersih Dan Air Panas.” Osmo Marina, 25 May 2023, osmomarina.com/blog/pompa-air-bersih/#Pengertian_dan_Fungsi. Accessed 15 Nov. 2024.
“Pengertian Pompa Beserta Jenis-Jenisnya.” Winston Engineering, www.winstonengineering.com. Accessed 15 Nov. 2024
rajawaliadmin. “Tips Dalam Memilih Pompa Plumbing.” Rajawali, 4 Sept. 2023, rajawaliparama.com/tips-dalam-memilih-pompa-plumbing/. Accessed 15 Nov. 2024.