Satuan metrik dan imperial sudah diajarkan sejak perkuliahan. Wujudnya kamu temukan dalam mata kuliah metrologi atau ilmu pengukuran.
Kalau bicara bentuk konkritnya adalah pada saat menentukan ukuran ban mobil. Ban mobil memakai pengukuran sesuai dengan standar yang berlaku.
Pengukuran sendiri terbagi dalam tiga kategori yaitu pengukuran ilmiah, industri, dan legal. Hanya saja, artikel ini lebih berfokus pada pengukuran ilmiah maupun industri.
Selain alat ukur, pengukuran membutuhkan satuan untuk menentukan nilai. Di dunia ini menggunakan dua jenis yaitu satuan metrik dan imperial.
Satuan metrik dan imperial
Satuan metrik biasa dikenal sebagai satuan internasional (SI). Lain halnya dengan imperial, yang mana punya nama lain Satuan British.
Lalu, manakah yang lebih baik dari keduanya?
Satuan metrik
Sistem metrik lahir berdasarkan pada pengukuran meter dan menjadi sistem ini menjadi pengukuran remsi di seluruh dunia, terutama negara bekas Kerajaan Inggris. Sistem metrik memiliki nama lain yaitu Satuan Internasional (SI).
Satuan SI meliputi meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan candela. Mudahnya, semua satuan ini disebut sebagai besaran pokok.
Sistem metrik pertama kali diadopsi di Prancis pada tahun 1759. Pada kala itu, pemerintah Prancis meminta para ilmuwan untuk merevisi sistem pengukuran lama yang mampu menyatukan negara.
Dari hasil pengembangan, meter dikembangkan dengan mengukur sepersepuluh juta kuadran keliling bumi. Membentang dari Kutub Utara hingga ekuator melalui Paris. Satuan ini nilainya setara dengan 39 inci, yang disebut meter.
Satuan imperial
Sistem imperial berasal dari perserikatan Britania Raya, makanya disebut sebagai satuan British. Penggunaan sistem ini sudah dilakukan dari 1824 dan kemudian berganti ke metrik pada tahun 1965.
Sistem dari kerajaan ini membuat standar pengukuran seperti pon dan kaki (feet). Oleh sebab itu, patokan pengukuran menggunakan atribut anggota tubuh penguasa saat itu.
Perbedaan satuan metrik dan imperial
Dari keduanya saja tentu memiliki perbedaan. Namun, bukan diartikan mana yang lebih baik melainkan perlu diketahui agar tidak mengalami kesalahan penggunaan rumus.
Berikut merupakan perbedaan sistem metrik dan imperial:
Basis
Satuan imperial berdasarkan pada sistem duodesimal. Kata lain sistem duodesimal adalah basis 12.
Satuan metrik berdasarkan pada sistem desimal. Sistem ini memiliki basis 9.
Satuan dasar
Satuan dasar sistem imperial adalah kaki, pon, dan fahrenheit. Sementara sistem metrik memakai aturan meter, kilogram, dan celsius.
Konversi
Secara konveksi, satuan imperial terbilang rumit karena hasilnya bukan bilangan bulat. Sebagai contoh, 1 Liter sama dengan 0,264172 galon (US).
Satuan imperial justru lebih mudah, terutama bagi orang indonesia. Alasannya karena pengaturannya sudah tertata rapi mengikuti basis 9.
Negara yang menggunakan satuan metrik dan imperial
Sistem metrik digunakan hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sementara sistem british hanya digunakan di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Liberia, dan Myanmar.
Berbeda dengan negara Britania Raya, dimana satuan metrik dan imperial dapat digunakan keduanya. Hal disebabkan karena penggunaan metrik masih digunakan walaupun untuk urusan tanya jarak dari rumah ke stasiun menggunakan mil
Dari sini, dapat dikatakan perbedaan satuan metrik dan imperial terjadi karena kebudayaan di masa lalu. Satuan metrik lahir karena menginginkan standarisasi pengukuran satu suara. Satuan imperial lahir karena faktor kerajaan.
Kedua satuan ini tidak bisa dihindarkan dalam keseharian. Penggunaannya sangat bergantung dengan kondisi dan situasi yang dibutuhkan.
Kalau kamu punya masalah dalam mengkonversi satuan, gunakan tabel satuan ataupun aplikasi konversi di smartphone.