Industri manufaktur menerapkan sistem supply chain management (SCM) untuk mengatur pengeluaran dan distribusi produk hasil produksi.
Tidak cuma untuk menekan biaya produksi, supply chain merupakan pahlawan tersembunyi bagi industri karena tidak mendapat sorotan publik.
Supply chain management hadir dengan menjawab masalah perusahaan untuk tetap produksi secara efektif dan efisien.
Pada artikel ini akan membahas terkait supply chain management, komponen, manfaat, sampai strategi yang dapat dilakukan.
Apa itu supply chain management
Supply chain management merupakan sistem terorganisir untuk menyalurkan produk kepada konsumen melalui proses produksi yang efisien.
Prinsip ini penting dalam keberlangsungan produksi.
Sistem ini bergerak dengan menyerupai rantai yang terikat dengan tujuan menyalurkan dan menyediakan barang hasil produksi.
Pendekatan supply chain diarahkan pada pengelolaan aliran barang dan informasi dari pemasok hingga berakhir ke tangan konsumen.
Tujuan SCM adalah menghasilkan sistem kerja yang efisien, menekan biaya produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tugas supply chain management
Tugas utama supply chain adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi terhadap permintaan pasokan produk.
Industri manufaktur seringkali harus mensuplai barang jadi atau komponen sesuai dengan permintaan pasar.
Tidak hanya menjawab kebutuhan konsumen, supply chain juga berdampak pada kesuksesan bisnis agar dapat mendominasi pasar di masa depan.
Dengan mensuplai barang sesuai permintaan pasar, industri manufaktur tetap kompetitif sembari menghasilkan produk berkualitas sesuai standar industri.
Komponen utama supply chain management
Supply chain memiliki komponen utama untuk memastikan pasokan tetap jalan tanpa gangguan.
Secara teori, ada lima komponen utama dalam menjalankan supply chain management, yaitu
1. Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan pertama dalam menyusun manajemen rantai pasokan bagi perusahan manufaktur.
Usaha Anda butuh menyusun strategi untuk menjawab kebutuhan konsumen seefisien mungkin.
Pada tahap perencanaan, Anda hanya perlu memastikan sumber daya yang cukup untuk memproduksi produk yang sesuai kebutuhan konsumen Anda.
2. Pengadaan
Pengadaan bahan baku bertujuan untuk mencukupi produksi barang. Dalam konteks ini adalah memproduksi produk manufaktur atau komponen produksi.
Supply chain management memastikan pemasok barang menyajikan bahan baru berkualitas dengan harga yang sesuai.
3. Produksi
Komponen ketika supply chain management adalah produksi.
Pada tahap produksi, Anda harus memastikan proses produksi menghasilkan produk berkualitas untuk konsumen.
Selai menghasilkan proses produksi yang baik, Anda perlu melakukan optimasi untuk menghindari pemakaian bahan baku berlebih untuk efisiensi produksi. Prinsip ini merupakan bagian lean manufacturing.
4. Pengelolaan inventaris
Inventaris adalah bagian yang tak bisa terpisahkan dari supply chain management. Mengelola inventaris bertujuan mengaudit bahan baku material agar tidak terjadi masalah produksi.
Stok bahan baku berlebih menyebabkan penumpukan barang, stok bahan baku yang kurang mengakibatkan keterlambatan produksi.
5. Pengembalian
Pengembalian brang produksi terjadi ketika tidak sesuai juga merupakan komponen supply chain.
Maka dari itu, pengembalian dilakukan dengan cepat dan efisien untuk menjaga kepuasan pelanggan.
Naiknya kepuasan pelanggan akan berdampak dengan profit usaha perusahaan manufaktur
Manfaat dari supply chain management untuk industri manufaktur
Selain sales dan marketing engineer, supply chain management berkontribusi pada keberhasilan industri manufaktur.
Berikut ini manfaat yang didapatkan industri manufaktur ketika menerapkan supply chain.
1. Pekerjaan semakin cepat selesai
Supply chain management membantu mengelola operasional produksi semakin efisien. Hal ini meliputi pengadaan bahan baku sampai produk jadi.
Pengelolaan operasional manajemen pasokan rantai yang baik, usaha Anda makin lancar jaya.
2. Pelanggan happy dengan produk Anda
Koordinasi supply chain management yang baik membuat industri selalu sedia produk untuk konsumen.
Kecepatan, ketepatan, pengiriman, dan kesesuaian proses produksi adalah kunci kepuasan konsumen.
3. Ngirit biaya operasional
Supply chain yang optimal membuat produksi barang manufaktur jauh dari pemborosan anggaran.
Dengan menutup keran bocor, industri mampu memaksimalkan profit dari hasil penjualan produk.
4. Siap berkompetisi dengan pasar
Perusahaan manufaktur yang menerapkan supply chain makin kompetitif di pasar.
Selain cepat tanggap merespon permintaan konsumen, lead time berkurang, dan menghasilkan strategi efektif untuk memaksimalkan profit dari penjualan produk.
5. Tetap kalem dalam situasi tidak pasti
Dalam produksi selalu risiko yang terjadi, terkadang terjadi di luar prediksi BMKG. Tetapi supply chain dapat mengidentifikasi dan melakukan mitigasi selama produksi berlangsung.
Salah satu masalah produsen produk manufaktur adalah ketersediaan bahan baku. Kekosongan bahan baku akan berdampak pada jadwal produksi sampai pengiriman barang.
Masalah ini dapat diselesaikan dengan menyiapkan pemasok alternatif bahan baku, kemudian mengatur sistem pengadaan yang lebih baik lagi.
Aktivitas supply chain management industri manufaktur
Menerapkan supply chain management untuk industri manufaktur dapat dilakukan melalui aktivitas sebagai berikut.
1. Perencanaan strategi
Tahapan awal dalam supply chain management adalah menyusun strategi untuk memastikan bahan baku selalu tersedia selama tahap produksi berlangsung.
Bahan baku produksi meliputi bahan mentah yang diolah menjadi barang jadi yang bernilai lebih.
Salah satu cara implementasinya adalah memastikan bahan baku selalu tersedia dengan pencatatan inventaris secara realtime.
2. Sumber daya
Perusahaan manufaktur tidak dapat beroperasi kalau tidak ada bahan baku. Oleh karena itu, kesediaan bahan baku harus selalu tersedia.
Bahan baku produksi diperoleh melalui pemasok maupun distributor.
3. Manufacturing
Aktivitas supply chain management lainnya adalah proses produksi.
Proses produksi pada perusahaan manufaktur adalah PPIC, teknisi, operator mesin, engineer, hingga supervisor.
Selain masalah sumber daya, proses produksi juga meliputi manajerial dan pemantauan demi memastikan produk yang keluar sesuai standar industri.
4. Pengiriman
Setelah produksi barang sesuai standar, berikutnya adalah pengemasan dan mengirim ke alamat tujuan.
Dalam industri manufaktur, pengiriman adalah aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Ini masuk dalam kriteria penilaian production planning.
Pengiriman barang bisa secara mandiri atau memakai jasa cargo. Carilah yang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi pengiriman.
5. Manajemen bahan baku
Poin lain dari strategi supply chain management adalah pengaturan bahan baku.
Pada konteks manufaktur, manajemen bahan baku meliputi pengiriman material ke cabang pabrik produksi sesuai jumlah barang yang diproduksi.
Pilar supply chain management industri manufaktur
Perusahaan manufaktur ingin menghasilkan produk yang berkualitas, layak, dan aman bagi konsumen.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda dapat menerapkan tiga pilar dalam supply chain chain management.
1. Keamanan
Keamanan bahan baku adalah kunci menghasilkan produk berkualitas.
Apabila ada bahan baku yang terindikasi berbahaya maka bisa berdampak buruk baru perusahaan.
Apalagi kalau bahan baku tidak sesuai dengan standar keamanan.
2. Efisiensi
Perencanaan strategi yang matang membantu jalur rantai pasokan makin efisien dari waktu, tenaga, dan uang.
Salah satu bentuknya adalah memakai layanan teknologi pembayaran digital. Sistem pemesanan dan pembayaran melalui satu jalur.
3. Pertumbuhan bisnis
Efektivitas supply chain akan berdampak pada performa bisnis Anda.
Teknologi hadir untuk membantu industri manufaktur memantau kinerja produksi, memantau stok barang, dan membuat keputusan bisnis berbasis data.
Kesimpulan
Supply chain management merupakan sistem terorganisir untuk menyalurkan barang produksi kepada pelanggan.
Sistem ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan manufaktur yang berkutat dengan proses produksi.
Dengan membuat rantai pasokan, bisnis manufaktur Anda akan memberi dampak dari segi kepuasan konsumen dan finansial. Mendapat profit maksimal namun tetap efisien.
Baca Juga
Sumber
admin. “Supply Chain Management: Manfaat Dan Tantangannya.” PT Tracon Industri, 24 Oct. 2024, tracon.co.id/2024/10/24/supply-chain-management/.
LANDASAN TEORI 3.1. Supply Chain Management 3.1.1 Definisi Supply Chain.
“Supply Chain Management: Arti, Tujuan, Proses & Contohnya.” Www.ocbc.id, www.ocbc.id/id/article/2023/08/22/supply-chain-management-adalah.
Supply Chain Management: Pengertian, Tujuan, Fungsi & Proses. 30 June 2021, info.populix.co/articles/supply-chain-management/.